Pahami 5 Waktu Terlarang Melaksanakan Salat Agar Ibadah Tak Sia-Sia

Merdiyanto , telisik indonesia
Jumat, 03 Oktober 2025
0 dilihat
Pahami 5 Waktu Terlarang Melaksanakan Salat Agar Ibadah Tak Sia-Sia
Pahami lima waktu terlarang melaksanakan salat. Foto: Repro iStock

" Salat merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat, dan menjadi pilar utama dalam kehidupan seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT "

JAKARTA, TELISIK.ID - Salat merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat, dan menjadi pilar utama dalam kehidupan seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, tidak sedikit umat Islam yang belum memahami sepenuhnya ketentuan waktu pelaksanaannya, termasuk lima waktu terlarang yang bisa membatalkan pahala ibadah.

Dalam ajaran fiqih Islam, waktu-waktu ini diharamkan untuk melaksanakan salat sunnah mutlak (tanpa sebab khusus), sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Melansir NU Online, Jumat (3/10/2025), menurut Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitab Safinatun Naja, ada lima waktu spesifik di mana salat sunnah dilarang dilakukan, kecuali untuk salat fardhu yang terlewat atau salat dengan sebab tertentu seperti tahiyatul masjid.

Ketentuan ini bertujuan agar umat Islam menghindari kesalahan yang bisa mengurangi keberkahan ibadah. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menegaskan:

Baca Juga: Peristiwa Bersejarah di Bulan Rabiul Akhir: Dari Pengusiran Bani Nadhir hingga Kemenangan Khalid bin Walid

"Tidak ada salat setelah salat Subuh hingga matahari terbit. Dan tidak ada salat sesudah salat Ashar hingga matahari terbenam."

Berikut penjelasan lengkap mengenai 5 waktu terlarang tersebut, berdasarkan pandangan ulama seperti Imam Nawawi dan Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi:

1. Setelah Salat Subuh hingga Matahari Terbit

Waktu ini dimulai setelah selesai salat Subuh hingga matahari mulai terbit di ufuk timur. Larangan ini untuk membedakan ibadah Muslim dari penyembahan matahari oleh kaum musyrikin.

2. Saat Matahari Terbit hingga Meninggi Setinggi Tombak

Dimulai ketika matahari baru muncul hingga naik setinggi satu tombak atau sekitar 15-20 menit setelah terbit. Rasulullah SAW melarang salat di sini karena mirip dengan penyembahan matahari. Hadits dari Uqbah bin Amir RA menyatakan:

"Tiga waktu yang Rasulullah SAW melarang kami salat... ketika matahari terbit hingga naik."

3. Saat Istiwa' (Matahari Tepat di Tengah Langit) hingga Bergeser

Melansir Kemenag, Jumat (3/10/2025), terjadi sekitar pukul 11.00-12.00 siang, ketika matahari berada di puncak kepala dan bayangan benda sangat pendek.

Waktu ini dianggap sebagai istirahat bagi makhluk, sehingga salat sunnah dilarang kecuali pada hari Jumat.

4. Setelah salat Ashar hingga Matahari Mulai Menguning

Dimulai setelah selesai salat Ashar hingga matahari mulai berwarna kekuningan menjelang terbenam. Larangan ini untuk menghindari salat di waktu yang mendekati terbenam matahari.

Baca Juga: Suami Nganggur, Apakah Istri Wajib Menafkahi? Berikut Dalilnya

5. Saat Matahari Mulai Menguning hingga Terbenam

Waktu ini adalah fase akhir sebelum matahari tenggelam sepenuhnya, di mana cahaya matahari berubah menjadi kuning kemerahan. Salat sunnah mutlak dilarang karena mirip dengan waktu penyembahan setan menurut hadits.

Ulama sepakat bahwa larangan ini tidak berlaku untuk salat wajib, qadha, atau sunnah dengan sebab seperti salat jenazah atau dua rakaat thawaf.

Dengan memahami waktu-waktu ini, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih benar dan penuh berkah.

Para ahli fiqih menyarankan untuk selalu merujuk pada sumber terpercaya seperti kitab hadits dan fatwa ulama untuk menghindari kesalahpahaman. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga