Parkir Liar di Kendari Beach, Dinas Tata Kota Angkat Bicara
Pangga Rahmad, telisik indonesia
Rabu, 12 Oktober 2022
0 dilihat
Badan jalan di kawasan Teluk Kendari dijadikan lahan parkir para pengunjung, mengakibatkan kemacetan di sejumlah titik. Foto: Pangga Rahmad/Telisik
" Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan untuk kepentingan publik, salah satunya adalah jalan raya, guna memudahkan masyarakat mengakses satu tempat ke tempat lain sebagaimana diatur dalam Undang-Undang "
KENDARI, TELISK.ID - Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan untuk kepentingan publik, salah satunya adalah jalan raya, guna memudahkan masyarakat mengakses satu tempat ke tempat lain sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.
Pada pelaksanaannya, seringkali fasilitas umum ini menjadi "milik pribadi" bagi individu maupun kelompok tertentu. Hal itulah yang terjadi di sepanjang jalan Teluk Kendari atau yang lebih dikenal Kendari Beach, Sulawesi Tenggara.
Penggunaan fasilitas umum ini berupa setengah badan jalan yang digunakan sebagai lahan parkir. Akibatnya, seringkali terjadi kemacetan di beberapa titik.
Baca Juga: Bersama TNI, BKKBN Sultra Genjot Penyuluhan Stunting
Berdasarkan pantauan Telisik.id, hal ini terjadi menjelang malam ketika para pedagang kaki lima mulai menggelar jualan dan satu persatu pengunjung berdatangan.
Kepala Seksi Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Masrun menjelaskan, awalnya kawasan Teluk Kendari memang dimanfaatkan sebagai aktivitas wisata. Hanya saja, volume pengunjung berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan parkir.
"Kami sebetulnya berharap juga agar median jalan itu bisa digunakan sebagai lahan parkir, tetapi bentuknya 30 derajat," kata Masrun saat ditemui Telisik.id di kantornya, Rabu (12/10/2022).
Perhitungan di awal, lanjut Masrun, lahan parkir itu memenuhi. Tetapi membludaknya pengunjung akhirnya lahan parkir tidak lagi memenuhi.
"Sudah ada pembahasan mengenai hal ini, dan memang akan diarahkan untuk lahan parkir baru," terang Masrun.
Sementara itu, salah seorang pengunjung di Kendari Beach, Jefri (20) berpendapat, karena lahan parkir yang begitu sempit, pengunjung jadi tidak punya pilihan.
Baca Juga: 20 Hari Tilang Elekronik, Ribuan Pelanggar Terdeteksi
"Kalau ada (memadai), pasti tidak parkir di jalan," kata Jefri sambil menikmati jajanan bakso bakar di kawasan Kendari Beach, Selasa (11/10/22), sekitar pukul 21.00 Wita.
Lain halnya dengan Jefri, pengemudi taxi online yang sempat terjebak kemacetan, Arifai (40) berkata, memang perlu adanya perhatian dari pemerintah.
"Entah (lahan parkir) diperluas atau bagaimana, karena kalau cuma sekali dua kali (kemacetan) mungkin bisa dimaklumi, tapi kalau tiap malam, waduh," keluh Arifai. (A)
Penulis: Pangga Rahmad
Editor: Kardin