Parkir Liar Marak saat Wisuda UHO Kendari, Pengunjung Keluhkan Biaya Tak Resmi
Astrid Askar, telisik indonesia
Rabu, 07 Mei 2025
0 dilihat
Maraknya parkir liar saat kegiatan wisuda UHO Kendari. Foto: Astrid Askar/Telisik.
" Sejumlah pengunjung yang datang untuk menghadiri prosesi wisuda mengeluhkan adanya pungutan biaya parkir yang dinilai tidak wajar "

KENDARI, TELISIK.ID - Momentum bahagia pelaksanaan wisuda Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari periode Januari–April 2025 sedikit tercoreng dengan maraknya praktik parkir liar di dalam lingkungan kampus.
Sejumlah pengunjung yang datang untuk menghadiri prosesi wisuda mengeluhkan adanya pungutan biaya parkir yang dinilai tidak wajar dan tidak memiliki tanda bukti resmi.
Praktik ini disebut telah menjadi fenomena yang berulang dalam setiap gelaran wisuda UHO, terutama di kawasan sekitar Auditorium Mokodompit dan akses jalan utama kampus.
Salah satu pengunjung, Maya (45), orang tua wisudawan asal Konawe, mengaku diminta membayar Rp 10.000 untuk parkir mobil di tepi jalan masuk kampus. Ia tidak menerima karcis atau tanda terima resmi dari petugas parkir.
"Saya kira tadi ada karcis resmi dari kampus, tapi ternyata tidak. Orangnya pakai rompi tapi tidak jelas dari mana. Mau tidak mau kita bayar karena sudah diarahkan parkir di situ,” ujar Maya, Rabu (7/5/2025).
Baca Juga: UHO Kendari Wisuda 1.546 Lulusan dari Tujuh Fakultas dan Pascasarjana
Hal serupa disampaikan oleh Eka (26), seorang kakak wisudawan yang datang dari Kabupaten Wakatobi. Ia diminta membayar Rp 5.000 untuk parkir motor di sekitar pelataran taman depan Fakultas Hukum.
"Sudah tahu acara besar, harusnya ditertibkan. Kami datang untuk merayakan kelulusan keluarga, tapi malah seperti dipalak. Tidak ada tanda resminya, tidak ada petugas kampus yang mengawasi,” keluh Eka.
Sementara itu, Ade (21), alumni UHO yang datang sebagai tamu, juga menyayangkan kurangnya pengawasan terhadap parkir liar yang muncul saat momentum besar seperti wisuda.
Baca Juga: UT Kendari Wisuda 270 Lulusan dan Optimis Bersaing di Bursa Kerja Global
"Kalau sekali dua kali masih bisa dimaklumi, tapi ini seperti sengaja dimanfaatkan. Harusnya pihak kampus atau keamanan bisa lebih aktif menertibkan,” katanya.
Ade menambahkan, adanya pungutan liar membuat kesan buruk terhadap pengelolaan acara kampus yang seharusnya menjadi hari yang membahagiakan bagi para wisudawan dan keluarga.
Para pengunjung berharap agar ke depan UHO dapat menertibkan parkir liar, serta memastikan setiap transaksi parkir dilakukan dengan standar resmi. (A)
Penulis: Astrid Askar
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS