Menikah Harus Punya Sertifikat Elsimil, BKKBN: Ini Untuk Cegah Stunting Baru

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 28 Maret 2023
0 dilihat
Menikah Harus Punya Sertifikat Elsimil, BKKBN: Ini Untuk Cegah Stunting Baru
Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Dok. Telisik

" Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kini melakukan terobosan baru untuk mencegah terjadinya stunting baru, yakni mengembangkan aplikasi elektronik siap nikah dan hamil atau elsimil "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kini melakukan terobosan baru untuk mencegah terjadinya stunting baru, yakni mengembangkan aplikasi elektronik siap nikah dan hamil atau elsimil.

Dikutip dari elsimil.bkkbn.go.id, aplikasi elsimil merupakan sebuah inovasi dari BKKBN untuk menekan angka stunting yang ditujukan kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita.

Aplikasi ini sebagai bentuk skrining awal dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, perbaikan gizi bagi calon pengantin perempuan serta edukasi perilaku hidup sehat.

Baca Juga: BKKBN Anjurkan Anak Rajin Konsumsi Telur untuk Cegah Stunting

Sejak tahun 2022 lalu, di sejumlah daerah di Indonesia telah digaungkan kepada setiap calon pengantin untuk mengunduh aplikasi Elsimil. Bahkan ada juga yang menjadikan aplikasi ini sebagai syarat wajib nikah di pencatatan sipil dan Kantor Urusan Agama (KUA) bagi setiap calon pengantin, termasuk di Sulawesi Tenggara.

Aplikasi elsimil merupakan sebuah inovasi dari BKKBN untuk menekan angka stunting. Foto: kepri.bkkbn.go.id

 

Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar mengatakan, pengembangan aplikasi elsimil ini dilakukan untuk mencegah stunting baru yang dapat terjadi pada remaja, calon penganting, dan ibu hamil.

“Jadi kalau ada yang bilang kita mempersulit orang menikah itu tidak benar. Tapi aplikasi ini demi membantu calon pengantin agar anak-anaknya nanti tidak mengalami stunting,” kata Asmar kepada Telisik.id saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/3/2023).

Saat ini, kata dia, pihak BKKBN sudah berkoordinasi dengan pencatatan sipil dan KUA agar meminta siapa saja yang mengurus administasi menikah untuk memiliki sertifikat yang dikeluarkan dari aplikasi Elsimil.

“Kalau dari bimbas (bimbingan masyarakat) Islam sudah menyaratkan sertifikat elsimil. Karena kita sudah bekerjasama dengan KUA,” ujarnya.

Dengan begitu lanjut dia, ketika ada yang mau mengurus administasi menikah tapi belum memiliki sertifikat elsimil maka tidak akan diproses. Menurutnya, membuat sertifikat ini cukup mudah karena dapat dilakukan secara online.

Berdasarkan informasi dari laman resmi cegahstunting.id dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), aplikasi elsimil yang digunakan dalam percepatan penurunan Stunting ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sebagai tim pelaksanaan, BKKBN mengembangkan aplikasi ini untuk mendeteksi calon pengantin yang berisiko memiliki anak stunting. Sasaran pengguna aplikasi elsimil yaitu kelompok remaja karena kelak akan menjadi calon pengantin.

Baca Juga: BKKBN Sultra: Cegah Stunting dengan Jaga Kebersihan Lingkungan

Pada aplikasi elsimil terdapat konten edukasi dan kuesioner seputar pencegahan stunting yang dapat dilihat pendamping keluarga melalui unsur PKK, kader KB dan tenaga kesehatan.

Dari pendamping keluarga tersebut akan memberikan penyuluhan atau pendekatan kepada calon pengantin yang berisiko seperti ibu hamil, ibu pasca-salin dan ibu dengan balita.

Faktor risiko yang dipantau antara lain status gizi, (berat badan dan tinggi badan), status kesehatan, risiko terpapar asap rokok atau tidak dan usia calon pengantin perempuan. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga