PDI Perjuangan Sultra Gaungkan Politik Hijau
Musdar, telisik indonesia
Minggu, 21 Februari 2021
0 dilihat
DPD PDIP Sultra saat melakukan penanaman pohon dibantaran sungai. Foto: Musdar/Telisik
" Jadi tidak sekedar hanya melakukan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, tapi upaya preventif mesti tetap kita lakukan lebih awal mengingat bencana ada dimana-mana. Kalau kita tidak lakukan dari sekarang pencegahannya, maka ke depan maka kita akan repot dalam menghadapi bencana. Meminimalisir itu menjadi tugas dan kewajiban kita. "
KENDARI, TELISIK.ID - DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara (Sultra) gaungkan politik hijau, yang mencintai serta melestarikan lingkungan.
Politik hijau ditunjukkan dengan melaksanakan penanaman pohon di sekitar sungai, dan bersih-bersih daerah aliran sungai.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sultra, Hasrat mengungkapkan, politik hijau merupakan program nasional rangkaian HUT PDI Perjuangan ke-48.
Program itu pula, akan berkelanjutan hingga Juni, sebagai bulan kelahiran Presiden RI pertama, Ir Soekarno.
Anggota DPRD Sultra Dapil II ini menambahkan, politik hijau merupakan gagasan dan ide baru PDI Perjuangan, di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, sebagai budaya baru dalam berpolitik yang tujuannya mencintai serta melestarikan lingkungan.
Baca juga: Sah, Paslon TERBAIK Menanti Pelantikan
"Jadi tidak sekedar hanya melakukan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, tapi upaya preventif mesti tetap kita lakukan lebih awal mengingat bencana ada dimana-mana. Kalau kita tidak lakukan dari sekarang pencegahannya, maka ke depan maka kita akan repot dalam menghadapi bencana. Meminimalisir itu menjadi tugas dan kewajiban kita," ungkap Hasrat, Minggu, (21/2/2021).
Di Sultra, Hasrat menyebut, DPD menargetkan akan menanam sebanyak 17.000 pohon.
Tahap pertama, DPD sudah melaksanakan penanaman sebanyak 4.000 pohon. Jumlah tersebut tersebar di beberapa titik, di antaranya kawasan Bungkutoko, Wanggu dan Boulevard.
"Untuk hari ini (tahap kedua) di bantaran sungai belakang cafe X-Bro," kata Hasrat.
Anggota DPRD Sultra Dapil II ini menyebut, jenis pohon yang ditanam bervariasi, beberapa di antaranya, trambesi, Bakau dan pohon Mahoni.
"Kalau di kabupaten/kota, yang ramai itu mereka tanam jati di bantaran-bantaran sungai," ungkapnya.
Baca juga: Tampung Keluhan Masyarakat, PAN Buka Rumah Aspirasi Rakyat
Senada dengan itu, anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Hugua mengatakan, digaungkannya politik hijau karena PDI Perjuangan merasa berpolitik harus melihat manusia sebagai sistem ekologi.
Sistem ekologi yang dimaksud, manusia sebagai mahluk hidup yang saling berhubungan (interaksi) tak terpisahkan dengan lingkungannya.
Sehingga, lanjut mantan Bupati 2 periode ini, partai politik tidak hanya pada urusan politik, namun berbicara dengan keseimbangan ekologis.
"Simbol pohon ini sebetulnya adalah simbol kehidupan (menghidupkan bumi, dan memberi kehidupan bagi penghuninya)," kata Hugua.
Hugua mengungkapkan, peristiwa banjir maupun pemanasan global yang melanda, sangat berpengaruh pada ekosistem atau keseimbangan ekologis.
"Oleh karena itu, maka PDI Perjuangan mengajak dan memberi edukasi kepada partai politik lain dan seluruh masyarakat Indonesia, baik pemimpin maupun masyarakat biasa. Ayo kita hidupkan kehidupan," ajak Hugua. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha