Pelantikan Pemuda Tani HKTI Sulawesi Tenggara, Geliat Petani Milenial

Andi Nuraisa Harifuddin, telisik indonesia
Minggu, 24 Juli 2022
0 dilihat
Pelantikan Pemuda Tani HKTI Sulawesi Tenggara, Geliat Petani Milenial
Ketua DPP Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rina Sa'adah usai melantik ketua dan pengurus DPD Pemuda Tani HKTI Sultra M Ridwal Zainal, di Kendari, Sabtu (23/7/2022). Foto: Aisyah/Telisik.

" Pemuda Tani HKTI Sultra akan mengadvokasi, mengembangkan jaringan, pemberdayaan dan permodalan bagi petani. "

KENDARI, TELISIK.ID - Tren generasi milenial bekerja di bidang pertanian di Sulawesi Tenggara kian meningkat. Kehadiran generasi milenial atau pemuda tani membuat industri pertanian semakin berkembang karena cepat beradaptasi dengan teknologi.

Sejumlah platform pesan antar yang sebelumnya kurang diminati menjadi makin populer. Petani pun semakin bisa mengukur kebutuhan konsumen secara langsung dengan munculnya permintaan di berbagai aplikasi pertanian yang ada.

Untuk itu, Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Rina Sa'adah melantik M Ridwan Zainal sebagai ketua DPD Pemuda Tani HKTI Sulawesi Tenggara.

Pelantikan tersebut bertujuan untuk mengajak para pemuda untuk bangkit, mencapai kemakmuran melalui petani

Setelah dilantik, Ridwan juga melantik dan mengukuhkan pengurus DPC Pemuda Tani HKTI 17 kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara.

Pria yang akrab disapa Rido mengatakan, saat ini negeri sedang mengalami ancaman krisis energi, krisis pangan, ketimpangan, krisis kemanusiaan.

Olehnya itu, ia mengajak semua pengurus yang hadir dalam acara untuk membangkitkan semangat sesuai tema yang diangkat kali ini krisis pangan di depan mata, pemuda tani bangkit.

Ia menjelaskan Pemuda Tani HKTI adalah badan otonom dari HKTI, yang merekrut pemuda yang konsen pada petani dan pertanian makro, meliputi peternakan, perikanan, pertanian dan agrobisnis.

Menurut pria yang aktif sebagai pengacara ini menyampaikan, langkah pertama usai dilantik, akan mengembangkan jaringan, karena para petani dan lahan telah tersedia, namun belum kuat branding. Kemudian membentuk petani milenial, sehingga menghilangkan kesan petani kumuh.

Konsen lain, Pemuda Tani HKTI Sultra akan mengadvokasi, mengembangkan jaringan, pemberdayaan dan permodalan bagi petani.

"Membantu para petani, kasus yang selama ini terjadi, belum panen sudah dibeli, kalau begitu harganya jatuh," ujarnya.

Selain bersinergi dengan pusat, kemudian pemuda tani juga akan membentuk koperasi unit desa untuk membantu para petani, jaringan permodalan, utamanya jaringan bisnis.

Pada kesempatan tersebut, Rina Sa'adah menyampaikan apresiasi dan semangat luar biasa kepada pengurus, sehingga pelantikan dapat terlaksana dengan baik dan cepat.

Rina menyampaikan yang terjadi saat ini krisis regenerasi petani, paradigma bahwa penghasilan petani tidak bisa mensejahterakan.

Hasil kunjungan Rina dari beberapa negara, salah satunya bertujuan melihat potensi pasar pertanian yang sangat luas biasa, dan mendata komoditi unggulan.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat DPD Pemuda Tani HKTI Sulawesi Tenggara Ruksamin mengatakan organisasi ini sudah lama dinantikan dan akan menjadi terdepan.

"Saya bangga sebagai seorang petani, di ktp saya adalah petani seumur hidup, sementara jabatan saya sebagai bupati, gubernur hanya lima tahun, sepuluh tahun saja, saya sangat senang berkesempatan menjadi dewan penasihat," ujarnya.

Ruksamin mengajak seluruh pengurus jangan hanya menjadi pengurus teori tanpa praktek. (A)

Penulis: Andi Nuraisa

Editor: Musdar

TAG:
Baca Juga