Pelayanan dan Kenyamanan Disorot, Perpustakaan UHO Kendari Bakal Perbarui Fasilitas

Apriadi Mayoro, telisik indonesia
Kamis, 04 Januari 2024
0 dilihat
Pelayanan dan Kenyamanan Disorot, Perpustakaan UHO Kendari Bakal Perbarui Fasilitas
Sederet masalah di Perpustakaan Universitas Halu Oleo seperti pelayanan dan fasilitas, menyebabkan ketidaknyamanan pengunjung. Foto: Apriadi Mayoro/Telisik

" Saat inipihak perpustakaan UHO sedang dan akan memperbarui semua fasilitas yang dirasa kurang, seperti pengadaan rak-rak buku, penggantian loker dan penyediaan meja dengan colokan "

KENDARI, TELISIK.ID - Pengunjung Perpustakaan Universitas Halu Oleo Kendari mengeluhkan kondisi fisik yang memprihatinkan. Mulai dari ruang baca, kurangnya koleksi dan kebaruan buku, fasilitas pendukung, dan diperparah pelayanan staf yang dianggap tidak profesional.

Dalam ulasan perpustakaan, Merdo, mengungkapkan kekecewaannya terhadap fasilitas dan kenyamanan di Perpustakaan Universitas Halu Oleo.

“Banyak buku di Ruang Koleksi lantai tiga yang penuh debu, di Ruang Koleksi Umum, bukunya tidak banyak, ruangannya panas, cuma lobbinya yang sejuk,” ungkapnya.

Ia merasa banyak hal yang perlu dibenahi di Perpustakaan Universitas Halu Oleo, tapi petugasnya tidak berkompeten untuk perubahan tersebut.

Sofyan, salah seorang pengunjung mengatakan, ruang baca masih kekurangan kipas angin dan AC.

Baca Juga: Begini Harga Rokok Elektronik di Kota Kendari Usai Tarif Cukai Naik

“Kalau pelayanannya sebenarnya bagus, cuma sedikit ada kekurangan, seharusnya ada kipas angin atau AC,” ungkapnya saat sedang mengerjakan tugas di Perpustakaan Universitas Halu Oleo.

Ia melihat bahwa penyediaan AC hanya pada ruang tertentu saja. Padahal menurutnya, ketersediaan sirkulasi udara penting untuk kenyamanan pengunjung perpustakaan.

Untuk koleksi dan kondisi buku, ia mengatakan, perawatan yang dilakukan sudah rapi karena perpustakaan ini adalah perpustakaan universitas.

Selain Sofyan, pengunjung lain, Rizal, seorang mahasiswa Pascasarjana, juga menilai fasilitas dan kenyamanan Perpustakaan Universitas Halu Oleo perlu diperhatikan.

“Dari segi fasilitasnya mungkin toh, koleksi buku, kalau saya lihat memang masih kurang. Di samping itu juga, update-nya terhadap buku-buku terbaru,” ungkapnya saat ditemui di ruang baca, Rabu (3/1/2024).

Ia melihat, khusus untuk jurusannya, Ekonomi, pembaruan terhadap koleksi buku-buku Ekonomi masih kurang. Dari koleksi buku yang terpajang, memang sudah terbitan lama dan terhitung sedikit untuk sekelas universitas.

Ia juga menilai, perpustakaan ini masih kekurangan fasilitas, seperti ketersediaan sirkulasi udara seperti AC atau kipas angin. Seperti yang dirasakan, suhu udara dalam ruangan baca tersebut sangat panas.

Dengan itu, Rizal menganggap perlunya renovasi Perpustakaan Universitas Halu Oleo agar pengunjung merasakan kenyamanan saat berada di perpustakaan.

Adapun pelayanan, sejauh ini, pelayanannya masih baik dan Ia belum menemukan pengalaman yang tidak mengenakkan.

Berdasarkan pengamatan Telisik.id, suhu udara pada ruang baca memang panas dan tidak nyaman. Fasilitas AC memang terpasang, tapi tidak berfungsi, bahkan petugas memiliki kipas angin sendiri untuk sirkulasi udara.

Di samping itu, kondisi ruang baca yang memprihatinkan, dengan jejeran buku-buku lama yang terpajang di rak-rak kayu, juga sudah diselimuti debu, terutama di Ruang Koleksi Majalah.

Ditemui langsung Telisik.id, terkait kritik pengunjung terhadap fasilitas dan kenyamanan Perpustakaan Universitas Halu Oleo, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Halu Oleo, Muhamad Alim Marhadi, kemudian menerangkan bahwa saat ini mereka sedang berbenah dengan fasilitas dan kenyamanan pengunjung.

Ia kemudian mengklarifikasi terkait keluhan para pengunjung di Perpustakaan Universitas Halu Oleo, yang meliputi pelayanan, fasilitas dan kenyamanan pengunjung.

“Kalau urusan fasilitas, AC ada semua, semua ruang baca ada AC-nya. Kalau dia bilang tidak ada AC-nya itu saya bingung,” jelasnya, Rabu (3/1/2023).

Ia mengatakan bahwa saat mulai menjabat sebagai Kepala UPT Perpustakaan Universitas Halu Oleo pada 2 Agustus 2021, ia mengganti semua AC rusak pada ruang perpustakaan.

Baca Juga: Buat SKCK, PPPK Keluhkan Pelayanan Petugas

Untuk koleksi buku, pihak perpustakaan baru melakukan satu kali pengadaan buku yang dilakukan pada bulan November 2023, sehingga jumlah koleksi buku perpustakaan masih terbatas.

“Koleksi memang kita baru satu kali pengadaan, dan itu baru November kemarin (2023), itupun hanya 300 buah buku, berarti 100 judul baru,” ungkapnya.

Menurutnya, buku-buku lama masih dipertahankan karena masih relevan sampai saat ini, seperti buku-buku Hukum.

Secara umum, ia menjelaskan bahwa saat ini, pihak perpustakaan sedang dan akan memperbarui semua fasilitas yang dirasa kurang, seperti pengadaan rak-rak buku baru, penggantian loker, penyediaan meja dengan colokan. Sedangkan untuk urusan renovasi bangunan, adalah tanggung jawab pihak universitas.

Terakhir, Alim Marhadi mengucapkan terima kasih terhadap kritik pengunjung. Karena hal tersebut, pihak perpustakaan akan melakukan pembenahan pada pelayanan secara menyeluruh. (A)

Penulis: Apriadi Mayoro

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga