Pembangunan Sanitasi di Muna Dianggarkan Rp 500 Juta

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 14 April 2022
0 dilihat
Pembangunan Sanitasi di Muna Dianggarkan Rp 500 Juta
Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Kepala BPPW Sultra, I Wayan Krisna. Foto : Sunaryo/Telisik

" Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sultra tahun ini kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) berupa sanitasi di beberapa kecamatan dan pondok pesantren di Kabupaten Muna "

MUNA, TELISIK.ID - Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sultra tahun ini kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM)  berupa sanitasi di beberapa kecamatan dan pondok pesantren di Kabupaten Muna.

Kepala BPPW Sultra, I Wayan Krisana menerangkan, pembangunan IBM sanitasi dibiayai melalui APBN yang tak lain adalah aspirasi dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae. Di Muna, yang mendapatkan program itu terdiri dari beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Lasalepa, Kontukowuna dan Napabalano.

"Setiap desa itu, anggarannya sebesar Rp 500 juta," kata I Wayan, Kamis (14/4/2022).

Sesuai petunjuk teknis, pembangunan sanitasi itu, direncanakan, dikerjakan dan diawasi langsung oleh masyarakat.

"Kami dari balai, hanya menyiapkan tenaga fasilitatornya," sebutnya.

Baca Juga: Ini Jadwal Pasar Murah yang Digelar Pemkab Kolut di 15 Kecamatan

Sedangkan, untuk pembangunan sanitasi di lembaga pondok posantren, dipusatkan di Kecamatan Katobu. Anggarannya, sebesar Rp 200 juta.

"Jadi seluruh IBM yang dibangun di Sultra merupakan aspirasi dari Pak Ridwan Bae," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba menyampaikan apresiasi terhadap Ridwan Bae yang telah memperjuangkan APBN untuk pembangunan di Bumi Sowite.

"Kami juga apresiasi kepala BPPW Sultra yang telah memfasilitasi program IBM itu," ujarnya.

Baca Juga: Buton Siapkan Infrastruktur Sambut Porprov 2022

Mantan senator DPD RI itu mengaku, sangat terbantu dengan adanya program yang dibiayai oleh APBN. Karenanya, ia berharap proses pelaksanaan kegiatan dilakukan secepatnya, agar dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dan para santri di pondok pesantren.

"Kita harapkan ke depan, program seperti ini dapat terus bertambah, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung asas manfaatnya," pintanya.  (B)

Reporter : Sunaryo

Editor: Kardin

Baca Juga