Pembangunan Tujuh Pasar di Muna Dianggarkan Rp 13 Miliar

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 22 September 2021
0 dilihat
Pembangunan Tujuh Pasar di Muna Dianggarkan Rp 13 Miliar
Kondisi pasar Laino. Foto: Sunaryo/Telisik

" Anggaran tersebut bersumber dari dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). "

MUNA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna tahun ini menganggarkan pembangunan tujuh pasar senilai Rp 13 milar.

Anggaran tersebut bersumber dari dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Muna, La Ode Darmansyah merinci, dari total anggaran Rp 13 miliar itu, peruntukannya Rp 10 miliar untuk pasar Laino, Rp 1 miliar revitalisasi pasar Mabodho, Kecamatan Kontunaga.

Kemudian Rp 400 juta untuk pasar Lohia, Rp 500 juta pasar Katumpu, Kecamatan Tongkuno Selatan, Rp 400 juta pasar Bungi, Rp 300 juta pasar Empang, dan Rp 400 juta pasar Wambona.

"Ketujuh pasar tersebut sudah mulai masuk dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP)," kata Darmansyah, Rabu (22/9/2021).

Sementara itu, secara tehnis, Kabid Perdagangan, LM Syahrulah menerangkan, untuk pembangunan gedung pasar Laino di desain dua lantai. Lokasi pembangunannya di eks kios terbakar.

Baca juga: Bendungan di Kolut Rusak, Produktivitas Padi Anjlok Tahun Ini

Baca juga: Kini Terapkan PPKM Level 3, Ini Tanggapan Wali Kota Medan

Dibangun dua lantai itu, kios yang disediakan sebanyak 143 petak dengan ukuran 3x3 meter. Kios akan diisi oleh pedagang campuran yang meliputi sembako, pakaian, pecah belah, dan kosmetik.

"Kios yang dibangun itu akan diprioritaskan bagi pedagang yang belum memiliki kios," ujarnya.

Dengan adanya tambahan kios itu, belum mencukupi semua pedagang yang jumlahnya secara keseluruhan sekitar 1.200.

Karena saat ini, pedagang yang baru menempati kios baru sekitar 734, maka untuk tambahan 143 kios pembagiannya akan diprioritaskan bagi pedagang yang belum mendapatkan kios.

"Kita verifikasi benar-benar, jangan sampai ada yang dapat dobel lagi," ujarnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga