Pemeliharaan Jalan Poros Pulau Makasar Baubau Telan Dana Rp 200 Juta

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Selasa, 06 Mei 2025
0 dilihat
Pemeliharaan Jalan Poros Pulau Makasar Baubau Telan Dana Rp 200 Juta
Kerangka besi mulai dipasangkan untuk pengerjaan jalan rabat beton di Pulau Makasar, Kota Baubau. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

" Pemeliharan jalan poros Pulau Makasar di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernilai Rp 200 juta mulai dikerjakan dengan daya tahan hingga 250 Ton "

BAUBAU, TELISIK.ID – Pemeliharan jalan poros Pulau Makasar di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernilai Rp 200 juta mulai dikerjakan dengan daya tahan hingga 250 Ton.

Pemiliharan ruas jalan sepanjang 118 meter itu mulai dikerjakan di titik yang mengalami kerusakan berat, seperti pada ruas jalan poros TPS Banabungi, Kelurahan Sukanaeyo, Pulau Makasar, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Baubau, Amalia Abibu mengatakan, perbaikan jalan poros tersebut bukan pengerjaan proyek sebagaimana pada umumnya. Akan tetapi merupakan program pemeliharan jalan yang setiap tahunnya rutin dilaksanakan.

“Kemudian ini bukan proyek pengerjaan jalan, ini masuk pemeliharaan pembangunan jalan yang setiap tahun rutin dikerjakan,” kata Amalia pada telisik.id, Selasa (6/5/2025).

Pemeliharaan jalan tersebut menyerap anggaran mencapai Rp 200 Juta yang mana bersifat subkelolah. Alokasi dana perbaikain jalan tahun 2025 ini dialihkan ke Pulau Makasar sebab dianggap lebih membutuhkan dan mendesak untuk dilakukan revitalisasi.

Baca Juga: Kearifan Lokal Sarung Buton di Pulau Makasar: Dilestarikan Penenun Wanita Lansia

Pada pelaksanaanya kontruksi jalan akan diperkokoh dengan rabat tulang besi. Sehingga memungkinkan daya tahan ruas jalan semakin kuat dan mampu menahan beban seberat 250 Ton. Amalia menjelaskan, kualitas rabat besi dianggap lebih unggul dari pada penggunaan aspal, terlebih di daerah permukiman warga.

Pemeliharan jalan poros tersebut akan dikerjakan selama 30 hari kalender, namun selama 24 hari kerja masyarakat Pulau Makasar dihimbau untuk tidak melewati ruas jalan tersebut. Sehingga daya tahan beban dapat menjadi maksimal.

“Harapan saya ke depannya jalan ini dapat digunakan oleh masyarakat Pulau Makasar maupun yang berasal dari luar,” urainya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Baubau, Hamsinah Bolu menyoroti fasiltas infastruktur jalan di Pulau Makasar yang masih sangat kurang. Sehingga dalam proyek pengerjaan keseluruhan jalan lingkar di pulau itu membutuhkan biaya besar.

Oleh sebab itu, sembari menunggu proyek pembangunan jalan yang meliputi keselurahan di Pulau Makasar dari OPD teknis terkait. Pemkot Baubau mengambil langkah dengan menggelontorkan sejumlah program perbaikan jalan melalui Disperkim Kota Baubau.

Hamsinah mengaku, anggaran untuk perbaikan jalan poros Pulau Makasar sudah tersedia namun menjadi terhambat dengan adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat mengenai perampingan anggaran.

Baca Juga: Pemdes Wasampela Buton Bangun Jalan Baru dari Dana Desa demi Petani

“Sebenarnya sudah dianggarakan, tetapi dengan adanya efesiensi ini menjadi terhambat,” terang Hamsinah.

“Tetapi kami bersyukur Dinas Perkim punya anggaran spesifik yang dialokasikan untuk pemelihan jalan Pulau Makasar,” imbuhnya.

Saat ini, Pemkot Baubau tengah mengupayakan agar proyek perbaikan jalan lingkar Pulau Makasar agar dapat diporsikan pada anggaran perabuhan nantinya. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga