Pemerintah Berikan Dana Bulanan Bagi Jomblo Kesepian Rp 7 Juta

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 30 April 2023
0 dilihat
Pemerintah Berikan Dana Bulanan Bagi Jomblo Kesepian Rp 7 Juta
Pemerintah Korea Selatan akan bagikan dana setiap bulan kepada anak muda yang kesepian. Foto: Repro Pramborsfm.com

" Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga akan memberikan dana sampai 650 ribu won atau sekitar Rp 7,3 juta per bulan untuk warga Korsel berusia 9-24 tahun yang kesepian "

SEOUL, TELISIK.ID - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) memutuskan untuk memberikan dana kepada anak muda yang kesepian atau "jomblo" dan merasa terasing.

Dikutip dari Pramborsfm.com, hal ini adalah upaya agar mereka bisa bersosialisasi pada masyarakat lain. Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga akan memberikan dana sampai 650 ribu won atau sekitar Rp 7,3 juta per bulan untuk warga Korsel berusia 9-24 tahun yang kesepian, Kawula Muda.

Program ini secara khusus menargetkan anak muda, bagian dari pelaksanaan UU Pendukung Kesejahteraan Anak Muda, yang bertujuan untuk mendukung orang-orang yang terisolasi dari masyarakat, juga menyasar remaja tanpa wali atau perlindungan sekolah yang berisiko kenakalan.

Jumlah anak muda yang masuk dalam kategori ini sekitar 338.000 orang di seluruh Korea Selatan, dengan 40 persen mulai terisolasi di masa remaja, menurut kementerian. Berbagai faktor dianggap berperan, termasuk kesulitan keuangan, penyakit mental, masalah keluarga atau tantangan kesehatan.

Baca Juga: Singapura Obral Kewarganegaraan Kurangi Resesi Seks

Untuk mendapatkan dana ini, anak-anak muda harus mengajukannya di pusat kesejahteraan pemuda; wali dan guru mereka juga bisa mendaftar atas nama anak muda tersebut.

"Remaja yang tertutup bisa mengalami pertumbuhan fisik lebih lambat karena hidup yang tidak teratur dan nutrisi yang tidak seimbang, dan kemungkinan besar mengalami kesulitan mental seperti depresi karena kehilangan peran sosial dan adaptasi yang tertunda," jelas kementerian dilansir dari Merdeka.com.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Tak Lagi Saling Tukar Tentara Muslim Ramadan Tahun ini

Laporan kementerian juga merinci beberapa studi kasus termasuk salah satu mahasiswa yang mengalami masalah mental dan kesulitan bersosialisasi, berusaha keras beradaptasi dengan kehidupan kampus tapi pada akhirnya memilih tidak berangkat kuliah dan menarik diri.

Beberapa mahasiswa juga mengalami kekerasan domestik dan kelaparan di rumah, sehingga sulit keluar rumah atau menjalin hubungan dengan orang luar. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga