Pemerintah Konawe Selatan ke Sumedang Belajar Penerapan SPBE

Ashar Hamka, telisik indonesia
Jumat, 20 Januari 2023
0 dilihat
Pemerintah Konawe Selatan ke Sumedang Belajar Penerapan SPBE
Pemkab Konawe Selatan tancap gas dalam merealisasikan program. Implementasi SPBD di tengah kemajuan sistem digital memaksa bupati membawa jajarannya hingga ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Foto: Prokompim Konawe Selatan/Telisik

" Konsep penerapan smart city, dengan implementasi sistem penerapan berbasis elektronik (SPBE) Kabupaten Konawe Selatan terus digenjot. Saat ini, Bupati Surunuddin Dangga, beserta jajarannya tengah berada di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, guna belajar penerapan dan percepatan implementasi SPBE tersebut "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Konsep penerapan smart city, dengan implementasi sistem penerapan berbasis elektronik (SPBE) Kabupaten Konawe Selatan terus digenjot. Saat ini, Bupati Surunuddin Dangga, beserta jajarannya tengah berada di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, guna belajar penerapan dan percepatan implementasi SPBE tersebut.

Surunuddin Dangga mengungkapkan, dipilihnya Kabupaten Sumedang sebagai destinasi tujuan dikarenakan daerah yang dikenal dengan kuliner tahu sumedangnya itu, terbaik dan sukses dalam menerapkan program yang dimaksud. Studi banding yang masih bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang penerapan SPBE ini diterima langsung Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

Di kesempatan yang sama, guna mengintensifkan kolaborasi, terjalin kesepahaman bersama terkait kerjasama penyelenggaraan pemerintahan dan pengembangan potensi daerah dan NPHD aplikasi SPBE.

Baca Juga: Konsel Terbaik Penerapan SPBE di Sultra, Diminta Jadi Acuan Bagi Pemda Lain

“Kesepakatan studi tiru ini untuk mempelajari langsung terkait pengelolaan SPBE Kabupaten Sumedang beserta aplikasinya. Harapan kami ada transfer pengetahuan, agar bisa diterapkan secepatnya di Konawe Selatan," ujar Bupati Konawe Selatan, Jumat (20/1/2023). 

Pemkab Konawe Selatan tancap gas dalam merealisasikan program. Implementasi SPBD di tengah kemajuan sistem digital memaksa bupati membawa jajarannya hingga ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Foto: Prokompim Konawe Selatan/Telisik

 

Nantinya lanjut bupati dua periode ini, staff administrasi Pemkab Konawe Selatan yang telah dipilih sesuai kualifikasi bakal magang sesuai waktu yang disepakati, untuk mempelajari keseluruhan sistem tersebut.

Bagi Surunuddin, penerapan SPBE ini penting dilakukan, sebab konsep smart city atau kota cerdas yang dicanangkannya bersama Kemkominfo beberapa waktu lalu dalam konsep menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat berbasis digital.

"Ini upaya inovatif, aspek peningkatan dan percepatan pelayanan publik. Jadi terlebih dahulu kita bekali IPTEK aparatur di seluruh jajaran OPD dan kelengkapan infrastruktur TIK. Sehingga di tahun 2024 mendatang semua lini Pemkab telah running system digitalisasi ini,“ harap Bupati Konawe Selatan.

Baca Juga: Penginputan Pengadaan Barang dan Jasa Kolaka Timur Dilakukan Serentak

Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, memaparkan progres kabupatennya dalam mewujudkan transformasi digital diawali dari indeks SPBE 2,48 pada tahun 2018 hingga terus meningkat hingga 3,84 pada akhir tahun 2022. Progres tersebut dilakukan dengan mobilisasi, orkestrasi lintas jenjang pemerintahan dan lintas stakeholder (pentahelix).

Dony menjelaskan dalam melaksanakan transformasi digital, ia menerapkan konsep dasar yaitu agama, budaya, dan teknologi. Dengan agama, kita dapat terarah, dengan Budaya kita dapat membumi, dan dengan teknologi kita dapat terakselerasi.

"Dengan kesepakatan ini, diharapkan nilai indeks SPBE Kabupaten Konawe Selatan dapat meningkat. Sehingga nantinya akan berdampak untuk kesejahteraan masyarakat di sana," harap Bupati Sumedang Dony Ahmad. (B-Adv)

Penulis: Ashar Hamka

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga