Pemerintah Pusat Tambah 120 Ribu Vaksin Sinovac untuk Nakes di Jatim
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Kamis, 14 Januari 2021
0 dilihat
Wagub Jatim saat vaksinasi COVID-19 di Grahadi Jatim. Foto: Ist.
" 120 ribu tersebut untuk nakes seluruh se-Jatim. Kalau yang di Grahadi hanya simbolis untuk memelopori. "
SURABAYA, TELISIK. ID - Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendapat tambahan 120 ribu vaksin sinovac dari pusat. Rencananya akan datang pada bulan Februari 2021 mendatang.
Penambahan tersebut diketahui setelah munculnya surat edaran dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes kepada Pemprov Jatim.
“120 ribu tersebut untuk nakes seluruh se-Jatim. Kalau yang di Grahadi hanya simbolis untuk memelopori,” ungkap Wagub Jatim, Emil Eliastanto Dardak saat dikonfirmasi di Grahadi Surabata, Kamis (14/1/2021).
Pria yang juga Plt Ketua Demokrat Jatim ini mengatakan, untuk tahap pertama yang menjadi tambahan untuk divaksinasi adalah nakes karena berada di garis terdepan dalam penanganan COVID-19.
“Kalau nakesnya terpapar sapa nanti yang merawat pasien COVID-19,” jelasnya.
Baca juga: Era Pengembangan Jagung Kuning di Sultra Dimulai dari Muna
Tidak hanya itu, mantan Bupati Trenggalek juga ini mengatakan, vaksinasi terhadap nakes dilakukan bertahap dikarenakan untuk menyesuaikan dengan cold storage yang ada. Karena vaksin, menurutnya, tidak boleh berubah warna.
“Saat penyuntikan vaksin ini harus lebih dalam agar tidak tumpah. Nantinya akan divaksin kembali dengan interval 2 minggu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Gugus Kuratif Satgas COVID-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengatakan, vaksin sinovac yang dipilih pemerintah ini memiliki efek samping yang sangat kecil, akan tetapi efikasinya 65,3 persen.
“Ini sudah bagus, karena World Health Organization hanya menargetkan 50 persen. Sedangkan anti genesitasnya 99 persen. Vaksin ini ketika masuk dalam tubuh dikenali sebagai benda asing, dan tubuh mengeluarkan antibodi sekitar 99 persen,” kata pria yang juga Dirut RSUD Soetomo Surabaya. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Fitrah Nugraha