Pemerintah Resmikan QRIS di Pasar Rakyat Kadia Kota Kendari
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 01 Agustus 2023
0 dilihat
Pemkot resmi membuka penggunaan QRIS di Kota Kendari. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi membuka penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar rakyat Kadia, Kelurahan Pondambea, Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi membuka penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar rakyat Kadia, Kelurahan Pondambea, Kota Kendari.
Asisten II Setda Kota Kendari, Susanti mengatakan, penerapan pembayaran non tunai dalam bertransaksi memiliki dampak terhadap penekanan laju inflasi. Sehingga Pemkot Kendari menyambut baik pelaksanaan pasar digital itu.
Kegiaran itu dirangkaikan dengan pasar murah yang bakal digelar selama sepekan. Pasar murah diperuntukkan bagi transaksi non tunai atau dilakukan dengan pembayaran QRIS.
Baca Juga: Daftar Kekayaan 3 Pj Gubernur Sulawesi Tenggara yang Diusul ke Kemendagri
Penggunaan QRIS dinilai cukup baik, karena penggunaannya dapat membuat proses transaksi lebih cepat dan mudah. QRIS memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi non tunai.
Cara menggunakan QRIS cukup dengan memindai kode QRIS menggunakan aplikasi pembayaran yang mendukung. Transaksi pun dapat dilakukan dengan cepat dan praktis.
"Selain meminimalisir tingkat kejahatan yang kerap terjadi dilingkungan pasar, pembayaran non tunai juga lebih praktis dan efisien sebab tidak lagi direpotkan dengan membawa uang secara tunai apalagi dengan jumlah yang banyak," ujarnya, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan mendukung kegiatan tersebut. Dengan diperkenalkannya penggunaan QRIS, diharapkan mampu memberikan dampak perkembangan pengelolaan pasar yang lebih baik di lingkup Pemkot Kendari.
Kepala BI Sulawesi Tenggara, Doni Septadijaya mengatakan dengan QRIS masuk di pasar digital, pihaknya bisa memastikan seluruh lapisan masyarakat di Kota Kendari akan dapat menggunakan QRIS dengan baik.
Selain itu, hal tersebut juga dalam rangka peningkatan kapabilitas dari masing-masing pelaku usaha. Bahkan, penerapan transaksi digital melalui QRIS merupakan upaya BI Sulawesi Tenggara agar akselerasi QRIS bisa sampai ke level paling bawah di pedagang-pedagang UMKM, terutama yang ada di pasar-pasar.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Tematik UHO Kendari Bakal Sulap Pekarangan Rumah Warga Kadia jadi Tanaman Obat
"Karena kalau kami lihat sendiri, yang paling penting kan bahwa pasar itu konsumennya jelas masyarakat umum, memang kami lihat masyarakat umum ini penggunaan QRIS-nya masih relatif terbatas," katanya.
Waketum Kadin Sulawesi Tenggara, Sastra Alamsyah menjelaskan, produk yang dijual di pasar murah tersebut di antaranya daging, minyak, sosis, gula pasir, dan terigu, yang dibanderol dengan harga Rp 105 ribu per paket.
Di mana untuk harga pasar sendiri dijual dengan harga Rp 160 ribu-Rp170 ribu, namun disubsidi oleh pemerintah sehingga dijual dengan harga Rp 105 ribu per paketnya.
"Daging itu 1 Kg, minyak 1 liter, tepung terigu dan gula," sebutnya. (A)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS