4 Lokasi di Kendari Ini Gelar Salat Idul Adha 1445 Hijriah Hari Minggu Besok

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 15 Juni 2024
0 dilihat
4 Lokasi di Kendari Ini Gelar Salat Idul Adha 1445 Hijriah Hari Minggu Besok
Suasana sejumlah masyarakat mengikuti salat Ied di Masjid Al Fatih Kota Kendari pada tahun lalu. Foto: Ist.

" Sejumlah umat Muslim di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akan merayakan Idul Adha pada Minggu (16/6/2024) besok "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah umat Muslim di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akan merayakan Idul Adha pada Minggu (16/6/2024) besok. Ada beberapa titik lokasi salat Idul Adha yang perlu diketahui bagi umat muslim yang akan merayakan Idul Adha besok.

Berdasarkan penelusuran Telisik.id, setidaknya terdapat lima lokasi di Kota Kendari yang bakal melaksanakan salat Idul Adha 1445 H pada besok pagi.

Kelima lokasi tersebut adalah pertama, Pondok Pesantren Al Ihsan Baron Kendari di Jln. Subsudi 2 Depan SPBU Punggolaka, Mandonga.

Lokasi kedua, Masjid Al Fatih yang berada di Jalan Abdul Gani, Lorong Kembar, Depan Akademi Gizi, Puuwatu.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Raih Penghargaan TPID Award 2024 dari Presiden Jokowi

Lokasi ketiga, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insantama Kendari di Jl. Bahteramas Kambu, belakang Kantor Lurah Mokoau, Kambu.

Lokasi keempat, Masjid Quba Wa Asmaul Husna di Jln. Anawai Depan Pengadilan Agama, Lepo-Lepo.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Fatih Kota Kendari, Muhammad Wildan mengatakan, pelaksanaan salat Idul Adha 1445 H pada Minggu (16/6/2024) besok dilaksanakan sebab hari ini Sabtu (15/6/2024), jemaah Haji sedang wukuf di Padang Arafah.

Maka untuk penyembelihan sapi kurban, pihak Masjid Al Fatih membagi dua hari, yakni Minggu besok setelah salat Idul Adha dan Senin (17/6/2024) pagi.

"Kami akan melakukan pendataan, siapa-siapa peserta kurban yang salatnya Minggu besok dan yang Senin lusa, untuk diatur disesuaikan penyembelihan sapi kurbannya," katanya, Sabtu (15/6/2024).

Salah seorang warga Kota Kendari, Abu Fatih mengaku ikut melaksanakan salat Idul Adha Minggu besok. Menurutnya, perbedaan waktu antara Arab Saudi dan Indonesia hanya beberapa jam saja atau tidak lebih dari sehari.

Apalagi kata dia, penentuan hari raya Idul Adha ini berdasarkan tempat dan waktu jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.

"Insyaallah, kami akan ikut salat Idul Adha Minggu besok," ujarnya.

Sementara itu, Mubaligh Sulawesi Tenggara, Muhammad Yasin mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari tiga juta kaum Muslim berkumpul di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.

Hari ini kata dia, Sabtu yang bertepatan pada 9 Dzulhijjah, mereka wukuf di Arafah, sebagai puncak pelaksanaan haji, sesuai sabda Rasulullah Sallallohu 'alaihi wasallam, "(Inti) ibadah haji adalah wukuf di Arafah (HR at-Tirmidzi).

"Pertanyaannya, siapa yang berhak  

menentukan tanggal 9 Dzulhijjah itu? Tentu ini diawali dari penentuan awal bulan Dzulhijjah. Maka bila kita menyimak hadis Nabi Shallallohu 'alaihi wasallam, urusan itu diserahkan sepenuhnya kepada Amir Makkah. Bukan otoritas pemimpim negara-negara Muslim. Umat Islam di seluruh dunia tinggal mengikutinya," katanya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kendari Beri Reward 10 Pelajar SMPN 2 Kendari Raih Nilai Terbaik

Hal ini tambah dia, sesuai dengan perintah Rasulullah Shallallohu 'alaihi wasallam kepada Amir Makkah saat itu Harits bin Hatib.

Husayn bin Harits al-Jadali telah menyatakan: "Amir Makkah, al-Harits bin Hatib, telah Kami telah diperintahkan oleh Rasulullah Shallallohu 'alaihi wasallam untuk mengerjakan manasik (ibadah haji) karena melihat hilal (bulan Dzulhijjah). Jika kami tidak melihat hilal, lalu ada dua orang saksi yang adil melihat hilal, maka kami pun akan mengerjakan manasik haji berdasarkan kesaksian mereka berdua." (HR Abu Dawud  

dan ad-Daraquthni).

"Saat itu Rasulullah adalah pemimpin negara yang berkedudukan di Madinah. Maka sudah seharusnya kaum Muslim di seluruh dunia bersatu dalam pelaksanaan Idul Adha nanti, sebagaimana mereka bersatu dalam pelaksanaan ibadah haji," ujarnya.

"Demikian seperti yang pernah terwujud pada masa Nabi Shallallohu 'alaihi wasallam dan Khulafaur-Rasyidin," pungkasnya. (A)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga