Pemkab Konawe Bakal Tarik Pajak Non Listrik di Industri

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Kamis, 25 Maret 2021
0 dilihat
Pemkab Konawe Bakal Tarik Pajak Non Listrik di Industri
Kepala Badan Pengeloaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Konawe, Cici Ita Ristianty. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

" Sekarang saya lagi fokus urus untuk PPJ non listrik, kita harus mengkaji secara akademis. "

KONAWE, TELISIK.ID - Pemkab Konawe rencananya akan memungut Pendapatan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) non listrik di Mega Industri Morosi.

Dikarenakan, PPJ Non Listrik tersebut dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Konawe.

Hal ini diungkapkan Kepala BP2RD Kabupaten Konawe, Cici Ita Restianty saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/3/2021).

Pihaknya saat ini tengah menggali potensi-potensi selain yang telah dijadikan obyek pendapatan untuk Kabupaten Konawe, salah satunya PPJ non listrik di mega Industri Morosi.

"Sekarang saya lagi fokus urus untuk PPJ non listrik, kita harus mengkaji secara akademis," terangnya.

Katanya, dinasnya akan ada kerjasama dengan salah satu universitas untuk mengkaji potensi PAD yang ada di mega industri Morosi.

Dimana, kata dia, PPJ non listrik memiliki potensi pendapatan yang sangat besar, misalnya PT Antam hasil studi bandingnya belum lama ini hanya memakai beberapa tungku, pendapatan mencapai miliaran rupiah per bulannya.

Ia mencontohkan yang ada di PT Antam Kolaka yang hanya beroperasi tiga tungku, pungutan pajak mampu menghasilkan Rp 1,8 miliar per bulan.

Baca Juga: Hari Ini, 16 Juta Vaksin Sinovac Tahap Ketujuh Tiba di Indonesia

"Saat studi banding ke Kolaka PT Antam, disana hanya tiga tungku mampu hasilkan PAD Rp 1,8 miliar per bulan. Nah di Morosi ada 32 tungku. Itu potensi pendapatan yang besar untuk Konawe," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk pendapatan non listrik, misalnya saja pemakaian KWH, genset dan lain-lain. Jadi saat ini pihaknya akan mengkaji dulu karena ini dapat memberikan pendapatan untuk Konawe.

Rencana regulasinya akan dibuat tahun ini agar pelaksanaanya dapat dilakukan tahun 2022 nanti,

"Karena harus direncanakan secara matang," cetusnya. (B)

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga