Pemkot Kendari Siapkan Lahan 6,8 Hektare untuk Sekolah Rakyat SD hingga SMA

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia

Senin, 22 September 2025

0 dilihat

Walikota Kendari, Siska Karina Imran, saat diwawancarai oleh awak media pada Sabtu (20/9/2025) lalu. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah ditetapkan sebagai salah satu dari 108 daerah prioritas pembangunan sekolah rakyat. Untuk mewujudkan program tersebut, Pemkot Kendari sudah menyiapkan lahan seluas 6,8 hektare.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengatakan bahwa hari Kamis (18/9/2025) lalu ia telah menemui Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, dan Wamensos Agus Jabo Priyono di Jakarta. Dalam pertemuan itu membahas terkait program pembangunan sekolah rakyat.

"Minggu lalu kami bertemu dan berkoordinasi dengan Pak Mensos tentang sinergitas program bapak presiden yaitu sekolah rakyat. Kami juga menyampaikan bahwa Pemkot Kendari sudah menyediakan lahan seluas 6,8 hektare untuk dibangun sekolah rakyat permanen," ujar Siska, Sabtu (20//9/2025) lalu.

Baca Juga: Isi Rumah Impian, Bayar Separuh WOW SALE hingga 50 Persen di Informa Kendari

Lahan untuk pembangunan sekolah rakyat yang disiapkan oleh Pemkot Kendari seluas 6,8 hektare berlokasi di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Program Sekolah Rakyat Tahun 2025/2026 ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam akses pendidikan. Sekolah rakyat adalah wujud nyata dari prinsip pendidikan sebagai hak semua anak bangsa.

Saat ini sekolah rakyat di Kendari sudah berjalan, dengan jumlah siswa tercatat 50 orang. Namun, sementara ini mereka masih belajar di gedung sosial Sentra Meohai.

Jika pembangunan gedung baru di lahan 6,8 hektare selesai, para siswa tersebut segera dipindahkan.

Baca Juga: Lari Sehat, Ngopi Nikmat Harbour Cafe and Resto Gaet Anak Muda Lewat 5K Run

"Dari identifikasi kami, calon siswa sekolah rakyat di Kendari sekitar 14 ribu anak. Sekolah yang dibangun nanti konsepnya besar, satu atap mulai dari SD, SMP, hingga SMA,” jelas Siska.

Siska memastikan kehadiran sekolah rakyat akan membuka kesempatan pendidikan yang setara, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

"Kami ingin anak-anak dari keluarga prasejahtera punya peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Sekolah rakyat hadir sebagai jalan untuk memastikan masa depan mereka lebih baik,” jelasnya. (C)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Mustaqim

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS