Petinggi UM Kendari Diduga Gelapkan UKT, Ini Kata Rektor

Hermawan Rahman, telisik indonesia
Senin, 03 Oktober 2022
0 dilihat
Petinggi UM Kendari Diduga Gelapkan UKT, Ini Kata Rektor
Suasana mahasiswa Fakultas Teknik berdemonstrasi terkait dugaan penggelapan UKT oleh Ketua LPPM UM Kendari. Foto: Hermawan Rahman/Telisik

" Dugaan penggelapan dana Uang Kuliah Tunggal (UKT) oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, membuat mahasiswa Fakultas Teknik berdemonstrasi "

KENDARI, TELISIK.ID - Dugaan penggelapan dana Uang Kuliah Tunggal (UKT) oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, membuat mahasiswa Fakultas Teknik berdemonstrasi, Senin (3/10/2022)

Demo mahasiswa itu menuntut agar adanya transparansi pihak universitas terkait dugaan kasus tersebut. Pasalnya dana UKT yang ditilap sebesar Rp 100 juta.

Koordinator lapangan, Muh Rezky mengatakan, demo yang mereka laksanakan itu agar Rektor UM Kendari, Amir Mahmud terbuka di hadapan mahasiswa atas beredarnya informasi dugaan penggelapan UKT.

"Kami hanya meminta klarifikasi kepada Pak rektor, apakah dugaan tersebut benar atau tidak," ujarnya di sela-sela demontrasi berlangsung.

Baca Juga: Demonstarsi Mahasiswa IAIN Kendari, Segel Ruangan Rektor

Kata Rezky, sudah saatnya Rektor UM Kendari membuka suara atas informasi yang beredar itu, sebab kabar tersebut telah menjadi konsumsi mahasiswa dan publik secara luas.

"Kami melihat informasi di media, kenapa sampai saat ini Pak rektor belum nyatakan sikap terkait berita tersebut yang beredar di luar sana. Mau sampai kapan rektor diam, sementara isu ini sudah menjadi konsumsi masyarakat," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Rektor UM Kendari, Amir Mahmud menyampaikan, dugaan tersebut hanyalah kesalahpahaman antara Biro Keuangan dan LPPM.

Berdasarkan kronologi kata dia, pada saat pencairan UKT saat COVID-19 melanda, di situ terjadi perubahan transferan yang selama itu masuk ke BNI dipindahkan ke BRI. Sementara, universitas hanya mempunyai rekening BNI.

Akibat situasi yang mendesak, akhirnya dana itu ditransfer ke rekening LPPM karena LPPM mempunyai rekening BRI. Namun, ketika transferan itu masuk, pihak LPPM tidak mengkonfirmasi dengan pihak kampus.

"Pada saat pelaporan kemarin terdeteksi, ternyata ada kejanggalan kenapa saldo, deposit dan kerugian ini tidak pernah selesai. Setelah kita telusuri, ternyata pihak dari LPPM terlambat menyampaikan dana itu," akunya.

Baca Juga: Carut Marut Pertalite di Tengah Antrian Panjang

Lanjutnya, ia pun menegaskan jika pemberitaan sebelumnya adalah keliru yang menyebut, dana UKT diperuntukkan untuk mahasiswa yang kurang mampu

"Dana UKT diperuntukkan untuk universitas yang telah lulus, dana UKT itu tidak ada yang penyalurannya ke mahasiswa, jadi berita itu keliru," tegasnya.

Amatan media ini, aksi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari, tetap berlangsung damai walau diwarnai dengan pembakaran ban sebagai tanda semangat perjuangan para pendemo. (A)

Penulis: Hermawan Rahman

Editor: Kardin

Baca Juga