Pemkot Yogyakarta Buat Inovasi Buku Tamu Digital

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Jumat, 05 Juni 2020
0 dilihat
Pemkot Yogyakarta Buat Inovasi Buku Tamu Digital
Pemkot Yogyakarta melalui Kecamatan Gondomanan telah membuat inovasi berupa buku tamu digital yang diletakkan di setiap rumah makan dan café. Foto: Affan/Telisik

" Mulai dari usaha rumah makan gudeg hingga angkringan yang tersebar di wilayah Gondomanan. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menggelar lomba inovasi dengan tema "Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19".

Lomba inovasi ini rencananya akan diikuti oleh seluruh pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten atau kota.

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba tersebut. Untuk menghadapi new normal, Pemkot Yogyakarta melalui Kecamatan Gondomanan telah membuat inovasi berupa buku tamu digital yang diletakkan di setiap rumah makan dan café. Dan salah satunya berada di Pendopo Lawas Alun-alun Utara Yogyakarta.

Maksud pembuatan buku tamu digital itu untuk mempermudah tracing bagi pengunjung jika sewaktu-waktu terjadi penularan COVID-19 di wilayah Kota Yogyakarta.

Camat Gondomanan, Budi Santosa, menjelaskan, di wilayahnya banyak sekali masyarakat yang memiliki usaha di bidang kuliner.

"Mulai dari usaha rumah makan gudeg hingga angkringan yang tersebar di wilayah Gondomanan," katanya.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Segera Cairkan NPHD Pilkada Serentak 2020

Pihaknya lantas membuat semacam buku tamu online dengan menggunakan barcode. Dan pengunjung yang datang ke tempat-tempat kuliner itu tinggal scan barcode. Setelah itu pengunjung mengisi data diri.

Budi menjelaskan, buku tamu tersebut dibuat menggunakan online, untuk mengantisipasi tersentuhnya benda-benda seperti pulpen dan buku oleh orang banyak dan dapat menjadi perantara dalam menularkan COVID-19.

“Dengan menggunakan barcode itu, maka tidak ada kontak dengan benda-benda sehingga meminimalisir penularan," kata Budi, Jum'at (5/6/2020).

Selain itu, para penjual juga sudah menyediakan tempat cuci tangan dan juga masker gratis bagi pengunjung yang tidak menggunakan masker.

Untuk menarik minat pengunjung mengisi data diri dengan melakukan scan barcode, para pengusaha kuliner memberikan berbagai promo menarik yang diberikan pada saat itu juga setelah mengisi barcode.

Para penjual itu memberikan promo ada yang memberikan gratis es teh, ada juga yang memberikan promo berupa undian setiap minggunya.

Baca juga: Dikbud Konawe Sediakan Paket Internet untuk Guru dan Siswa

"Nanti hadiahnya bermacam-macam dari penjual yang memberikan," katanya.

Dikutip dari laman resmi Kemendragi, tujuan digelarnya lomba tersebut untuk menyongsong tatanan new normal.

"Diharapkan lewat lomba itu, daerah bisa membuat protokol sekaligus simulasi yang dapat dilihat dengan cara membuat video," jelas Tito Karnavian.

Mendagri menjelaskan, dalam lomba tersebut ada tujuh sektor yang harus dibuat dalam bentuk video oleh tiap kabupaten/kota.

"Kita mengambil tujuh bidang yang hampir ada di semua daerah seperti pasar tradisional, pasar modern baik mal yang besar atau yang tidak punya mal, ada minimarket, restoran, hotel, kemudian PTSP yang ada pada semua daerah untuk memberikan pelayanan publik terpadu satu pintu," kata Tito.

Baca juga: Gelombang Tinggi, BMKG Sultra Imbau Nelayan Waspada

Kemudian tempat wisata dan juga transportasi umum, entah itu bis atau angkot. Atau mungkin di daerah kepulauan ada yang menggunakan fery.

"Nah ini ada tujuh sektor yang kita harapkan daerah-daerah membuat simulasi dan protokolnya," kata Tito.

Kemudian, lanjutnya, ada empat klaster wilayah yang diharapkan dapat berkompetisi. Jadi, lewat lomba inovasi new normal life, Kemendagri ingin menciptakan iklim kompetitif untuk berkreasi dari pemerintah daerah, baik itu provinsi, kabupaten dan kota.

Tim jurinya dari Kemendagri, Kementerian Keuangan, Gugus Tugas COVID-19, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan.

Bagi yang menang, lanjutnya, akan diberikan reward atau penghargaan. Reward selain piagam dan piala juga ada insentif. Kemendragi telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan untuk pemberian dana insentif.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Sumarlin

Baca Juga