Pemprov Nusa Tenggara Timur Tawarkan Kerja Sama dengan Italia Kembangkan EBT
Berto Davids, telisik indonesia
Sabtu, 25 Februari 2023
0 dilihat
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat saat menawarkan kerja sama dengan Italia. Foto: Ist
" Tawaran mengembangkan potensi EBT telah disampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar Italia untuk Indonesia beberapa waktu lalu "
KUPANG, TELISIK.ID - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menawarkan kerja sama dengan Italia dalam mengembangkan potensi energi baru terbarukan (EBT).
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat mengatakan, tawaran untuk mengembangkan potensi EBT telah disampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar Italia untuk Indonesia Bernadetto Latteri beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, provinsi berbasis kepulauan ini sangat kaya akan energi baru terbarukan guna mendukung pembangunan daerah ini.
"Kita tahu dunia saat ini sedang menuju ke sana karena lebih ramah lingkungan serta mulai perlahan-lahan meninggalkan penggunaan energi bahan bakar fosil," kata Gubernur Viktor Laiskodat, Sabtu (25/2/2023).
Ia mengungkapkan, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba menjadi salah satu proyek strategis untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional.
Baca Juga: Pemkab Buton Tengah Kerja Sama Badan Sandi Negara Pemanfaatan Sertifikat Eletronik
"Kita bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk pengembangan PLTS ini. Potensi energi listrik tenaga surya di Sumba diperkirakan mencapai 5 mega watt," katanya.
Dikatakan, sudah beberapa investor luar negeri dan dalam negeri yang ingin terlibat dalam pengembangan PLTS di Sumba. Diharapkan tahun ini dengan dukungan pemerintah pusat, pekerjaan ini harus sudah dimulai.
Baca Juga: Bertemu Wakil PM Singapura, Ma'ruf Amin Bahas Penguatan Kerja Sama Termasuk Ekonomi Syariah
"Kalau ada investor dari Italia yang ingin terlibat dalam pengembangan energi baru terbarukan di NTT, kami tentu sangat senang," katanya lagi.
Sementara itu Duta Besar Italia untuk Indonesia, Bernadetto Latteri sangat antusias tawaran Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat karena pengembangan energi baru terbarukan merupakan keharusan.
"Transisi energi dari bahan bakar fosil memang harus segera dilakukan untuk mencegah perubahan iklim yang lebih ekstrem," tegasnya. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
