Pemprov Sultra Dukung Munas Kadin Digelar di Kendari

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 30 Mei 2021
0 dilihat
Pemprov Sultra Dukung Munas Kadin Digelar di Kendari
Gubernur Sultra, Ali Mazi. Foto: dok. Telisik.id

" Hal tersebut disampaikan Gubernur Sultra, Ali Mazi. Orang nomor wahid di Indonesia ini memastikan akan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan sampai even nasional tersebut sukses dilaksanakan di Kendari. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin ) yang rencananya digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 30 Juni 2021 mendatang, mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sultra, Ali Mazi. Orang nomor wahid di Indonesia ini memastikan akan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan sampai even nasional tersebut sukses dilaksanakan di Kendari.

“Kalau kita diberikan kepercayaan dan amanah yah kita laksanakan. Semua sampai sukses,” ujar Ali Mazi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/6/2021).

 

Gubernur Sultra, Ali Mazi (kemeja biru navi) bersama pengurus Kadin. Foto: Ist.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sultra, La Ode Saifuddin menjelaskan, terkait pelaksanaan Munas Kadin tersebut, Pemprov Sultra telah melakukan rapat bersama Kadin Sultra dan DPRD Sultra, pada Jumat (28/5/2021) lalu.

“Waktu di DPRD kemarin akan dibahas kembali bersama-sama Kadin Provinsi Sultra dan sudah ditunjuk koordinatornya dari pengurus Kadin. Dia mantan Ketua BAPPEDA Provinsi Sultra Pak Nasir Andi Baso. Kami OPD (organisasi perangkat daerah) sebatas menyiapkan data yang akan disepakati pada saat rapat tim kecil nanti,” ujar Saifuddin.

Lebih lanjut, kata Saifuddin, pihaknya sudah menyampaikan ke Kadin dan DPRD karena ini momen nasional yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan skala acaranya tingkat nasional.

Olehnya itu, yang perlu penekanan adalah pengembangan pariwisata provinsi berupa pengembangan kawasan investasi wisata yang potensial.

Dia menyebut sejumlah kawasan wisata potensial seperti di Padamarang (Kolaka), Labengki (Konawe Utara), Pulau Towea (Muna), Tiworo Kepulauan (Muna Barat), Pantai Koguna (Buton), Pantai Mutiara (Buton Tengah), dan masih ada beberapa pantai indah di Pulau Buton seperti Liwutongkidi, Pantai Lakadao, dan lainnya.

Selain itu, saat ini sedang dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) Toronipa dan sekitarnya.

Dengan demikian, peluang investasi yang ada adalah pembangunan hotel, resort, gedung convention standard internasional (kapasitas 10.000 orang), restoran/pusat kuliner, pusat oleh-oleh cenderamata, kapal wisata rekreasi (LOB) Live on Board, agro wisata, dan sarana hiburan di kawasan wisata.

Ia menjelaskan ada beberapa faktor pendukung yang dapat menarik investasi di sektor pariwisata yakni sumber daya pariwisata; atraksi wisata utama bahari dan atraksi wisata pendukung tersedia melimpah (pantai, pulau-pulau kecil, budaya), akses tersedia 5 bandara, kemudahan perizinan, tersedianya tenaga kerja pariwisata, dan dukungan pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur ke destinasi.

Provinsi Sultra juga merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) di Indonesia yakni Taman Nasional Wakatobi. DPP ini, kata Saifuddin, mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. “Saat ini, wisata bahari masih menjadi pasar potensial wisman dan wisnus ke Indonesia dan Sultra,” kata Saifuddin.

Saifuddin juga berharap lewat adanya even nasional seperti Munas Kadin itu dapat mendorong percepatan penyelesaian Perpres Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Wakatobi yang sampai saat ini belum tuntas.

Provinsi Sultra tidak begitu saja dipilih menjadi lokasi Munas Kadin, padahal sebelumnya yang ditetapkan adalah Bali. Kota Kendari dipilih atas dasar pertimbangan yang baik dan juga diperintahkan langsung oleh Presiden Jokowi.

 

Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang. Foto: Ist.

 

Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, menceritakan pertimbangan pemindahan lokasi Munas salah satunya adalah alasan COVID-19 yang mana saat agenda Munas Kadin di Bali 2-4 Juni 2021 berdekatan dengan musim balik arus Mudik selama bulan Mei.

Hal ini dikhawatirkan acara Munas Bali yang akan dihadiri banyak orang akan memicu lonjakan Covid-19 seperti saat momen natal 2020 dan tahun baru 2021.

Oleh karena itu, maka lokasi Munas dipindahkan dengan pilihan yakni Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Karena Labuan Bajo tidak siap maka Kendari yang siap pun dipilih menjadi lokasi Munas.

“Makanya itu tadi dasarnya karena persoalan Covid sehingga akhirnya harus pindak ke Sulawesi Tenggara. Kami sendiri tidak punya peran, tidak punya kewenangan atau tidak punya kemampuan untuk merubah pola pikirnya presiden supaya dia pindahkan ke Sultra. Itu semata-mata persolan Covid, karena Bali dan Jakarta sudah diindikasi ada varian Covid baru dari India yang sudah masuk,” ujar Anton dikutip Kamis (3/6/2021). (C-Adv)

Baca Juga