Pemulihan Ekonomi di Saat Pandemi COVID-19, Pelaku Usaha Harus Lebih Kreatif

Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 02 November 2021
0 dilihat
Pemulihan Ekonomi di Saat Pandemi COVID-19, Pelaku Usaha Harus Lebih Kreatif
Pelatihan ekonomi kreatif bagi UMKM di Bombana. Foto: Dinas Pariwisata Bombana

" Pendampingan harus diperketat apalagi di masa pemulihan saat pendemi seperti saat ini agar ekonomi daerah cepat bangkit dari keterpurukan akibat wabah COVID-19 "

BOMBANA, TELISIK.ID - COVID-19 telah menginfeksi hampir seluruh belahan dunia sejak akhir tahun 2019 lalu dan berdampak pada semua dimensi, baik sosial, politik maupun ekonomi.

Dampaknya amat dirasakan pelaku usaha seperti UMKM dan kepariwisataan. Dua sektor ini memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah atau negara.

Sebagai upaya memulihkann ekonomi pada sektor UMKM, pemerintah daerah memberikan pendampingan kepada pelaku usaha serta perluasan pembiayaan dan modal kerja.

Sementara pada sektor pariwisata, pengembangan produk pariwisata, pengembangan destinasi wisata, pengembangan sumber daya manusia pariwisata, pengembangan kelembagaan dan pengelolaan infrastruktur pariwisata.

Dalam kegiatan pelatihan ekonomi kreatif yang digelar Selasa (2/11/2021),  Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Man Arfa mengungkapkan, pengembangan ekonomi kreatif harus betul-betul mendapatkan pendampingan.

"Pendampingan harus diperketat apalagi di masa pemulihan saat pendemi seperti saat ini agar ekonomi daerah cepat bangkit dari keterpurukan akibat wabah COVID-19," ujar Man Arfa.

Pada pelatihan kali ini, para pelaku usaha kuliner,  UMKM dan rumah makan diedukasi oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Syamsinar, S. Pi., M.Si.

Baca Juga: Workshop Penyusunan Usulan APBN dan Dana CSR, Pemda Butur Hadirkan Pihak Kemendagri dan Kementerian PUPR

Baca Juga: Sungai Pawan Meluap, 13 Desa Terendam Banjir di Ketapang Kalbar

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Bombana, Janariah mengungkapkan bahwa melalui gerakan ekonomi kreatif, kuliner-kuliner khas Bombana perlu diselamatkan guna meningkatkan jati diri daerah di sektor makanan khas.

Di antaranya seperti kopi mororene, gula aren, gula semut, gula kelapa, terasi, dompo pisang, VCO, nasi bambu, dodol, udang dan putu.

"Kuliner-kuliner khas Bombana ini harus kita selamatkan melalui gerakan ekonomi kreatif. Apalgi di tengah perkembangan teknologi serta pandemi yang melanda dunia. Jika hanya terpaku pada modal dan anggaran Pemda, maka pelaku UMKM tidak akan mampu bertahan melawan perubahan, tetapi jika pelaku mampu berinovasi kreatif, maka ekonomi daerah dan khususnya ekonomi rumah tangga dapat dikontrol dan dikembangkan dalam kondisi apapun," pungkasnya.

Pemulihan ekonomi saat ini dinilai akan cepat berjalan mengingat perkembangan kasus COVID-19 mulai melandai. Bombana saat ini masih dinyatakan zona hijau dari wabah corona. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga