Pemulung Demo Kantor Wali Kota Kendari Akibat Gerobak Sering Terjaring
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 17 April 2023
0 dilihat
Beberapa perwakilan pemulung ketika ingin menemui Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu di Kantor Wali Kota Kendari, namun hanya lima orang yang diperkenankan masuk di dalam ruangan. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Puluhan pemulung berdemonstrasi di depan kantor Wali Kota Kendari tepatnya di pelataran parkir Eks MTQ, Jalan Jenderal Ahmad Yani, pada Senin (17/4/2023) "
KENDARI, TELISIK.ID - Puluhan pemulung berdemonstrasi di depan kantor Wali Kota Kendari tepatnya di pelataran parkir Eks MTQ, Jalan Jenderal Ahmad Yani, pada Senin (17/4/2023).
Protes disampaikan karena adanya dugaan tindakan sewenang-wenang Satpol PP yang menjaring gerobak para pemulung yang melintas di wilayah kota.
Satpol PP juga diduga menjaring gerobak pemulung yang beristirahat di tepi trotoar jalan. Terlihat sekitar satu jam lebih para pemulung menggelar aksi damai.
Baca Juga: Warga Sanua Kendari Antusias Tunggu Dibangunkan Sahur Oleh Aipda Deny
Para pemulung melakukan demo bermodalkan gerobak dan leaflet (selebaran kertas), bahkan menuliskan tuntutan dari bahan kardus. Selang beberapa waktu kemudian, anggota DPRD Kota Kendari, Sahabuddin menemui mereka.
Sahabuddin mendengarkan langsung apa yang menjadi tuntutan mereka. Setelah mendengar aspirasi dari pemulung, Sahabuddin bersama para pemulung berjalan kaki menuju Kantor Balai Kota Kendari guna bertemu Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu.
Sahabudin lebih dulu masuk menemui Asmawa Tosepu, hingga akhirnya lima orang perwakilan pemulung tersebut diperkenankan menunggu di depan ruang Wali Kota Kendari.
Penanggung jawab demo solidaritas yang juga sebagai Ketua Persatuan Pemulung Kendari, Misdi mengatakan, dia bersama rekan-rekan pemulung meminta kepada pemkot untuk menghentikan Satpol PP yang melakukan penjaringan gerobak terhadap pemulung.
"Cara-cara yang tidak berperikemanusiaan sudah harus ditinggalkan. Kita sudah ada di zaman era reformasi di mana penghormatan terhadap hak asasi haruslah dijunjung tinggi," tegasnya, Senin (17/4/2023).
Usai diterima dengan baik, Misdi bersama para pemulung membubarkan diri dan menyampaikan hasil pertemuannya dengan pihak pemkot dan Sahabudin.
Sementara itu, seorang pegiat sosial, Chiko Atman saat mendampingi pemulung menghimbau agar kesucian bulan ramadan tahun ini jangan dinodai dengan membangun narasi kebencian pada warga yang termarjinalkan.
Baca Juga: Inflasi Kota Kendari Berada di Atas Rata-rata Nasional
Chiko Atman juga menambahkan perlunya kebersamaan antara pemerintah dan warga untuk secara bersama-sama menyukseskan program Kendari bergerak.
"Pemulung adalah bagian dari ekosistem penyelematan lingkungan dari banyaknya sampah rumah tangga," pungkasnya.
Diketahui demo solidaritas itu adalah wujud kebersamaan senasib sepenanggungan antar pemulung se-Kota Kendari. (A)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS