Pendaftaran Dana Indonesiana 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Link Akses 11 Program Bantuan Kebudayaan

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 07 Mei 2025
0 dilihat
Pendaftaran Dana Indonesiana 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Link Akses 11 Program Bantuan Kebudayaan
Pelaku budaya seluruh Indonesia dapat mendaftar Dana Indonesiana 2025 mulai sekarang. Foto: Repro Antara.

" Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pemajuan kebudayaan nasional melalui skema pendanaan yang berkelanjutan "

JAKARTA, TELISIK.ID - Langkah nyata pemerintah dalam memajukan kebudayaan kembali diperlihatkan melalui pembukaan pendaftaran Dana Indonesiana 2025. Melalui program ini, pelaku budaya dari seluruh Indonesia diberi kesempatan untuk mengakses bantuan yang bersumber dari Dana Abadi Kebudayaan.

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia secara resmi membuka pendaftaran penerima manfaat Dana Indonesiana Tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pemajuan kebudayaan nasional melalui skema pendanaan yang berkelanjutan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa peluncuran Dana Indonesiana menjadi momentum penting untuk menunjukkan komitmen negara dalam pemajuan kebudayaan.

Menurutnya, negara harus hadir sebagai penjaga, penggerak, dan mitra utama ekosistem budaya.

“Melalui Dana Indonesiana, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kebudayaan dan LPDP hadir untuk menciptakan skema pendanaan berkelanjutan agar kebudayaan Indonesia, baik warisan, seni, tradisi, pengetahuan adat, maupun inovasi kreatif dapat terus hidup, berkembang, dan menjadi fondasi pembangunan nasional,” kata Fadli Zon dalam peluncuran program di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, seperti dikutip dari MetrotvNews, Rabu (7/5/2025).

Dana Indonesiana berasal dari Dana Abadi Kebudayaan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan.

Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan pembiayaan sebesar Rp 465 miliar untuk program Dana Indonesiana 2025. Dana ini ditargetkan menjangkau 1.000 penerima manfaat.

Baca Juga: Pengumuman Tes Online BUMN 2025 Tahap 1 dan 2, Ini Bocoran Nilai Lulus hingga Akses Link

“Baik individu, komunitas, maupun lembaga budaya,” tambah Fadli.

Fadli menjelaskan bahwa Dana Indonesiana tahun ini dirancang dengan cakupan yang lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya. Harapannya, program ini dapat memperkuat peran serta partisipasi pelaku budaya dalam menciptakan ekosistem kebudayaan yang lebih dinamis dan berkelanjutan.

“Diharapkan Dana Indonesiana memperkuat peran dan partisipasi pelaku budaya dalam menciptakan ekosistem kebudayaan yang dinamis dan berkesinambungan,” ujarnya.

Fadli menambahkan, program ini dirancang agar dapat lebih fleksibel dalam mengakomodasi kebutuhan sektor kebudayaan. Ia menilai pendanaan publik terhadap kebudayaan sangat penting, terutama untuk menjaga kelangsungan komunitas dan tradisi budaya skala kecil.

“Kita harus memastikan bahwa semua lapisan mendapat kesempatan, dari maestro hingga pelaku baru, dari desa hingga kota, dari artefak bersejarah hingga gagasan inovatif untuk masa depan,” ucap Fadli.

Ia juga menegaskan bahwa kebudayaan adalah milik dan tanggung jawab bersama, bukan hanya milik satu wilayah atau satu generasi.

“Kebudayaan adalah milik bersama, warisan bersama, dan tanggung jawab bersama. Saya mengajak semua pihak, mari kita rawat Dana Indonesiana sebagai instrumen bersama, jadi setiap rupiah yang dialokasikan harus berdampak nyata,” kata Fadli.

Pelaksanaan program Dana Indonesiana dilakukan melalui kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan sebagai Program Management Office (PMO) dan LPDP sebagai pengelola keuangan serta penyalur dana kepada penerima manfaat.

Direktur Fasilitasi Riset LPDP Ayom Widipaminto menyampaikan bahwa pertumbuhan Dana Abadi Kebudayaan menunjukkan hasil positif. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 dengan nilai pokok Rp 1 triliun, kini jumlahnya telah mencapai Rp 5 triliun.

“Sejak pertama kali pada tahun 2021 dengan nilai pokok Rp1 triliun hingga saat ini sudah sebesar Rp5 triliun. Dengan strategi investasi yang terukur dan prudent, nilai pokok tersebut terus kami kembangkan,” jelas Ayom.

Ia menegaskan bahwa LPDP akan terus mendukung Dana Abadi Kebudayaan agar tumbuh optimal dan berkelanjutan. Harapannya, melalui Dana Indonesiana 2025, akan lahir gagasan kreatif dan inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat.

Berikut adalah 11 kategori program yang ditawarkan dalam skema Dana Indonesiana 2025:

1. Pendayagunaan Ruang Publik

2. Penciptaan Karya Kreatif Inovatif

3. Sinema Indonesia

4. Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro atau Objek Pemajuan Kebudayaan Rawan Punah

Baca Juga: Revisi UU Terbaru, KPK Disebut Tak Punya Lagi Kewenangan Tangkap Bos BUMN Tersandung Kasus

5. Dukungan Institusional

6. Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya

7. Dana Pendamping Karya untuk Distribusi Internasional

8. Dukungan Interaksi Budaya

9. Program Kewirausahaan Budaya

10. Restorasi dan Pemeliharaan Artefak

11. Sustainable Cultural Heritage

Proses seleksi penerima program Dana Indonesiana akan dilakukan oleh tim komite seleksi yang terdiri dari para ahli di bidang kebudayaan. Setiap proposal yang masuk akan dinilai secara menyeluruh berdasarkan aspek kualitas, kebermanfaatan, serta dampaknya terhadap pemajuan kebudayaan.

Pendaftaran Dana Indonesiana 2025 dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi: https://danaindonesiana.kemenbud.go.id. Melalui situs ini, pelaku budaya dapat mengakses informasi lengkap mengenai persyaratan, panduan teknis dan mekanisme pengajuan proposal. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga