Penyebab Kematian Mama Muda dan Anaknya Masih Misterius, Handphone Diperiksa Polisi

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Jumat, 08 April 2022
0 dilihat
Penyebab Kematian Mama Muda dan Anaknya Masih Misterius, Handphone Diperiksa Polisi
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji turun ke lokasi temuan mayat. Foto: Humas Polresta Deli Serdang

" Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deli Serdang masih mendalami penyebab kematian Rista Dame Saragih (38), seorang PNS guru SMA, dan dua anak kembarnya "

MEDAN, TELISIK.ID - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deli Serdang masih mendalami penyebab kematian Rista Dame Saragih (38), seorang PNS guru SMA, dan dua anak kembarnya.

Polisi mengamankan handphone pribadi milik Rista yang ditemukan di seputaran kamar, tempat ketiganya ditemukan tidak bernyawa dengan mulut berbuih atau berbusa.

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengakui itu ketika dikonfirmasi awak media, Jumat (8/4/2022).

"Iya, handphone milik RDS diamankan rekan-rekan Satreskrim," ungkap Irsan.

Baca Juga: Penembakan Sekretariat Mahasiswa di Kendari oleh Sekelompok Orang

Apakah polisi menemukan bukti petunjuk atau bercakapan di dalam handphone milik korban itu? Irsan mengaku masih menyelidikinya

"Kami belum bisa menyimpulkan apa pun terkait perkara ini. Kita tunggu saja hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan atau Laboratorium Forensik Polda Sumut," terangnya.

Baca Juga: Seorang Suami di Kupang Pukul Istri di Pasar, Begini Kronologisnya

Sebagaimana diketahui, seorang ibu atau mama muda bersama dua anaknya ditemukan tewas di dalam kamar di rumahnya di jalan Antara Nomor 18, Lingkungan VIII, Kelurahan Lubuk Pakam III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Rabu 6 April 2022.

Ketiganya tewas dalam kondisi mulut mengeluarkan buih atau busa. Kedua anaknya telentang diatas tempat tidur, sedangkan ibunya berada di bawah atau di kantai ditutupi selimut. Atas temuan itu, polisi membawa janazah ketiganya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi. (C)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

Baca Juga