Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara dalam Pusaran Game Online

Pangga Rahmad, telisik indonesia
Kamis, 20 Oktober 2022
0 dilihat
Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara dalam Pusaran Game Online
Fasad Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara yang terletak di Jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Foto: Pangga Rahmad/Telisik

" Ada sebuah pemandangan menarik ketika Telisik.id berkunjung ke Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Ada sebuah pemandangan menarik ketika Telisik.id berkunjung ke Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara, Kamis (20/10/2022).

Pemandangan ini memperlihatkan sejumlah pelajar salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Kendari yang sedang bersantai di dalam perpustakaan yang terletak di Jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Namun, tidak sambil membaca buku atau aktivitas akademik lainnya. Sejumlah pelajar ini tampak asyik memainkan game online.

Baca Juga: Rekrutmen PPK dan PPS Pemilu 2024 Dibuka Bulan Depan, Cek Besaran Gajinya

Salah satu siswi dari sekolah tersebut, Hikma mengatakan, hampir setiap hari mereka berkunjung sepulang sekolah, karena jarak sekolah mereka cukup dekat dengan bangunan perpustakaan.

Sejumlah siswa dari salah satu sekolah di Kota Kendari, tampak bersantai di dalam Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara sambil memainkan game online. Foto: Pangga Rahmad/Telisik

 

"Singgah saja, kadang membaca juga, kalau mereka (yang asyik bermain game) memang sudah begitu," katanya.

Kedatangan mereka rupanya tidak selalu untuk tujuan membaca atau meminjam buku, seringkali sekadar "singgah" jalan-jalan menikmati suasana interior perpustakaan yang megah.

"Kadang juga, ada teman yang menunggu jemputannya datang," jelas Hikma.

Sementara, salah satu pengunjung, Irna mengatakan, memang perlu ada edukasi mengenai apa kegunaan perpustakaan. Jangan sampai, bangunan semegah itu tidak menghasilkan bibit unggul.

"Tidak bisa memang dihindari (game online), tetapi kan bisa diberi pemahaman," kata Hikma.

Lain halnya dengan Maswan, pengunjung lainnya. Ia justru menilai sebuah perpustakaan itu memang pada dasarnya mesti mampu menampung semua latar belakang.

Baca Juga: Tak Terawat, Kawasan Wisata Olahraga KONI Sulawesi Tenggara Memprihatinkan

"Siswa-siswa ini kan generasi, tidak apa-apa main game, lambat laun bisa diberi pemahaman," katanya.

Mereka, lanjut Maswan, masih dalam tahap pertumbuhan. Prinsipnya seperti masjid. Kalau siswa ini ditegur, jangan sampai mereka jadi benci perpustakaan.

"Pelan-pelan saja, dikasih pengertian," pungkas Maswan. (A)

Penulis: Pangga Rahmad

Editor: Kardin

Baca Juga