Pesantren Hidayatullah Kendari Buka Pendaftaran Calon Santri, Berikut Jadwal dan Syaratnya
Erni Yanti, telisik indonesia
Jumat, 25 April 2025
0 dilihat
Orang tua calon santri yang mendaftarkan anaknya di Pesantren Hidayatullah Kendari (kiri) dan Kepala Pengasuhan Santri Hidayatullah Kendari, Ustadzah Anis. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Pesantren Hidayatullah Kendari mulai membuka pendaftaran peserta didik baru untuk tingkat TK, SD, SMP dan SMA tahun ajaran 2025/2026 "

KENDARI, TELISIK.ID - Pesantren Hidayatullah Kendari mulai membuka pendaftaran peserta didik baru untuk tingkat TK, SD, SMP dan SMA tahun ajaran 2025/2026.
Pesantren Hidayatullah Kendari mengajak para calon santri untuk tumbuh dalam lingkungan pendidikan berbasis keteladanan, cinta, dan doa.
Pendaftaran telah dibuka mulai bulan April 2025, dengan jadwal masuk asrama ditetapkan pada 7 Juli 2025.
Calon santri diharuskan mengisi formulir pendaftaran dengan biaya Rp 100.000 dan melengkapi dokumen seperti fotokopi KTP orang tua, akta kelahiran, kartu keluarga, serta pas foto ukuran 3x4 sebanyak tiga lembar.
Biaya pendidikan dan perlengkapan awal yang perlu dipersiapkan antara lain:
Baca Juga: Rumah Seorang Janda di Kendari Ludes Terbakar, Pemadaman Hanya Pakai Agen Tandon Air
- Infaq Bangunan: Rp 6.000.000 (dapat diangsur dua semester)
- Seragam lengkap: Rp 1.900.000
- Perlengkapan asrama: Rp 1.600.000
- Infaq konsumsi bulanan: Rp 1.000.000
- Virtual akun dan tabungan: Rp 160.000
- Majalah Hidayatullah (1 tahun): Rp 350.000
Tersedia juga potongan biaya sebesar 20 perse bagi santri bersaudara, serta diskon khusus bagi santri yang melanjutkan dari jenjang SMP ke SMA di Hidayatullah.
Kepala Pengasuhan Anak Pesantren Hidayatullah Kendari, Ustadzah Anis, menjelaskan bahwa sistem pembinaan di pesantren ini menekankan pendidikan berbasis keteladanan, disiplin, dan tanggung jawab.
Santri akan mengikuti program pembinaan selama 24 jam, tinggal di asrama, dan diwajibkan mematuhi seluruh aturan.
“Sanksi diberikan secara bertingkat sesuai jenis pelanggaran, mulai dari teguran hingga tugas kebersihan atau hafalan Al-Qur’an,” kata Anis, Jumat (25/4/2025).
Keseharian santri dimulai sejak pukul 02.45 WITA dini hari dengan salat malam, dilanjutkan salat subuh berjamaah, tadarus, kerja lokasi (kebersihan), dan kegiatan sekolah formal.
“Jadwal yang padat ini dirancang untuk melatih kedisiplinan dan kemandirian sejak dini,” jelas Anis.
Pesantren menyediakan fasilitas khusus seperti kamar mandi terpisah untuk santri SMP dan SMA, fasilitas telepon asrama, karena santri tidak diperkenankan membawa ponsel pribadi.
Baca Juga: Derita Warga Lorong Puao: Belasan Tahun Langganan Banjir
Selain itu, layanan kesehatan yang bekerja sama dengan Puskesmas Mokau. Penjengukan santri dijadwalkan dua kali sebulan, setiap Ahad pekan pertama dan ketiga.
“Syarat utama masuk asrama adalah kesiapan santri untuk menaati seluruh peraturan pesantren, tanpa pengecualian, termasuk bagi anak dari pengurus sekalipun,” ujar Anis.
Sementara itu, seorang orang tua calon santri, Siami, datang langsung ke pesantren untuk mencari informasi. Ia menanyakan seputar keseharian di asrama dan sistem pendidikan yang diterapkan.
Siami mengaku sudah mendaftarkan kedua anaknya dan sedang mempertimbangkan biaya serta kesiapan mereka untuk tinggal di pondok.
“InsyaAllah kalau anak-anak siap dan kami juga merasa cocok, kami akan lanjutkan prosesnya,” ujarnya. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS