Derita Warga Lorong Puao: Belasan Tahun Langganan Banjir

R. Anugrah, telisik indonesia
Kamis, 24 April 2025
0 dilihat
Derita Warga Lorong Puao: Belasan Tahun Langganan Banjir
Genangan air di dalam rumah salah satu warga Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, ketika hujan mengguyur. Foto: Ist.

" Hujan bagi warga di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berarti derita yang datang tanpa bisa ditolak "

KENDARI, TELISIK.ID - Hujan bagi warga di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara,  berarti derita yang datang tanpa bisa ditolak.

Kondisi ini sangat dirasakan oleh Frina Silvia, ibu rumah tangga di RT 0031/RW 006, yang rumahnya sudah lebih dari sepuluh tahun jadi langganan banjir.

“Sejak 2013, kalau hujan deras selalu masuk dalam rumah. Pernah itu tingginya sampai lutut orang dewasa,” tutur Frina kepada telisik.id saat ditemui di rumahnya, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga: Konsorsium Mahasiswa Sultra Geruduk DPRD Berbuah Kecewa, Tak Temukan Anggota Legislatif

Dalam keadaan itu, Frina selalu tidak tenang untuk keluar rumah apalagi berpergian jauh.

"Kalau keluar saya selalu was-was. Jangan sampai tiba-tiba hujan, banjir lagi di rumah, barang-barang siapa yang mau perhatikan," tambah Frina.

Ia mengaku telah banyak barang elektronik miliknya yang rusak akibat tergenang air di dalam rumah. Komputer, loudspeaker, kulkas, mesin cuci, DVD, dan lemari olimpyc tidak sempat dipindahkan ke tempat yang tinggi hingga tak terselamatkan.

"Capek, setiap habis hujan selalu membersihkan. Anak-anak juga kadang tidak dapat masuk sekolah, karena pakaiannya basah. Kena kutu air mi juga, demam mi," keluh ibu dengan empat orang anak itu.

Banjir yang kerap kali terjadi di Lorong Puao juga pernah merenggut nyawa seorang bayi berusia dua tahun pada Maret 2024 silam.

Baca Juga: Distransnaker Sultra Dituding Gagal Lindungi Hak Buruh, Buntut Kecelakaan Kerja di PT IPIP Kolaka

Kendati demikian, Frina mengatakan pemerintah kota hanya memberikan kata-kata penenang tanpa ada tindakan konkrit untuk menyelesaikan akar masalah.

"Saya tidak berharap banyak. Yang penting jangan banjir terus kasian," harap Frina.

Saluran drainase yang dangkal dan sempit, serta pembangunan tak ramah lingkungan, menjadi akar masalah yang belum terselesaikan.

Warga Lorong Puao butuh perhatian serius dari Pemkot Kendari. (C)

Penulis: R. Anugrah

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga