Inspektorat Selidiki Kerusakan Jembatan Tambat Labuh, Penyedia Jasa Mangkir
Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 09 Februari 2025
0 dilihat
Kepala Inspektorat Kota Kendari, Sri Yusnita audit jembatan Tambat Labuh di Kendari. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Kerusakan parah pada Jembatan Tambat Labuh di Jalan Ir. H. Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, semakin menjadi sorotan publik "

KENDARI, TELISIK.ID – Kerusakan parah pada Jembatan Tambat Labuh di Jalan Ir. H. Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, semakin menjadi sorotan publik.
Jembatan tersebut tampak ambruk dengan sejumlah bagian rusak dan dipenuhi sampah, sementara fondasinya mengalami penurunan, menyebabkan struktur menjadi miring dan tidak stabil.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Abdul Manas Salihin menegaskan, kondisi tersebut bukan akibat ambruknya jembatan, melainkan karena sedang dalam proses pembongkaran untuk perbaikan.
“Jembatan ini memang mengalami penurunan pada tiang dan fondasi, sehingga terlihat lebih rendah. Namun, yang terlihat saat ini bukan karena ambruk, melainkan karena sedang dibongkar untuk diperbaiki,” jelasnya.
Menurut Abdul Manas, jembatan ini berfungsi sebagai tempat tambat labuh bagi pedagang, dan kerusakan terjadi pada segmen dua serta segmen empat.
Baca Juga: Nongkrong di Tambat Labuh Kota Kendari, Karaoke Ditemani Kerlap-kerlip Cahaya
Proyek pembangunan Jembatan Tambat Labuh menelan anggaran sebesar Rp 2,6 miliar. Inspektorat Kota Kendari kini tengah menyelidiki kemungkinan adanya kerugian negara dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Hingga saat ini, pembayaran proyek baru mencapai 30 persen, sementara sisanya masih di tangan penyedia jasa,” ungkap Abdul Manas.
Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil audit Inspektorat sebelum dapat mengambil langkah lebih lanjut.
“Kami belum bisa bertindak sebelum ada hasil audit. Jika ditemukan indikasi kerugian negara, tentu akan ada langkah hukum yang ditempuh,” tambahnya.
Kepala Inspektorat Kota Kendari, Sri Yusnita menyampaikan, proses pemeriksaan proyek masih berlangsung. Namun, pihaknya menghadapi kendala karena penyedia jasa belum memenuhi panggilan meskipun sudah tiga kali dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
“Kami sudah melihat kondisi jembatan secara langsung, tetapi untuk pemeriksaan lebih lanjut, kami memerlukan keterangan dari penyedia jasa, pengawas, dan pelaksana proyek. Sayangnya, hingga kini, mereka belum hadir,” ujarnya.
Jika dalam beberapa hari ke depan penyedia jasa tetap tidak memenuhi panggilan, Inspektorat akan mengambil langkah tegas dengan menyusun laporan berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan.
“Jika mereka terus mangkir, kami akan membuat kesimpulan berdasarkan temuan audit internal,” tegas Sri Yusnita.
Baca Juga: Lokasi Sudah Diukur, Pembangunan Tambat Labuh Kolaka Utara Tak Kunjung Terealisasi, Nelayan Gigit Jari
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar, juga turut menyoroti kerusakan jembatan ini. Menurutnya, proyek ini mengalami kegagalan konstruksi yang cukup serius.
"Secara fisik, pengerjaannya terlihat bagus, tetapi dari segi desain, jembatan ini tidak memiliki penopang bawah yang berfungsi sebagai pengikat tiang. Hal ini menyebabkan struktur menjadi lemah dan rentan rusak," ujarnya.
Pihak DPRD meminta agar Inspektorat segera menyelesaikan audit dan memastikan pertanggungjawaban dari pihak terkait guna mencegah potensi kerugian negara lebih lanjut. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS