Petisi Dukungan untuk Pj Bupati Buton Selatan Tersebar di Birokrasi

Deni Djohan, telisik indonesia
Kamis, 21 April 2022
0 dilihat
Petisi Dukungan untuk Pj Bupati Buton Selatan Tersebar di Birokrasi
Petisi dukungan Pj Bupati Buton Selatan mulai tersebar di birokrasi. Foto: Ist

" Tak hanya di dinas kesehatan, petisi dukungan terhadap salah satu nama untuk Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan (Busel) ternyata juga beredar di beberapa dinas "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Tak hanya di dinas kesehatan, petisi dukungan terhadap salah satu nama untuk Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan (Busel) ternyata juga beredar di beberapa dinas. Di antaranya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD).

Di DKP, terdapat 26 nama yang ikut bertandatangan termasuk Kadis, Sekdin, seluruh Kabid, Kasi, staf hingga pegawai tidak tetap (PTT). Sedang di BPMD terdapat lima nama yang tercatat ikut bertandatangan petisi tersebut.

Saat berusaha dikonfirmasi, Kepala DKP Busel, La Kali mengarahkan wartawan ini ke sekretaris dinasnya, Iwan Mulyawan. Namun saat dikonfirmasi, Iwan belum membalas sambungan WA wartawan ini.

"Komunikasi saja sama Pak Sekdin, Iwan, dia yang tau," jawab mantan Camat Sampolawa itu, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: 105 Personil Sat Brimob Polda NTT Ikut Amankan Demo di Jakarta

Berbeda dengan Kadis BPMD Busel, Jafar. Hingga kini, mantan kabag umum Setda Busel itu belum menjawab konfirmasi wartawan ini.

Sebelumnya, salah satu ASN Busel yang tak ingin disebutkan namanya mengaku menolak menandatangani formulir tersebut. Pasalnya, hal ini bagian bentuk penjajahan ASN.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022, Ini Pesan Ketua MUI Jatim untuk Masyarakat

"Saya di panggil Kadis ku membahas persoalan ini. Tapi saya katakan, saya sudah siap terima konsekwensinya. Mau dipotong gaji atau tunjanganku, saya siap," terangnya.

Informasi yang ia terima, formulir dukungan itu diduga bertujuan untuk penguatan diskresi. Apabila diskresi itu keluar maka dapat dipastikan usulan pejabat bupati oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, akan batal.

"Sudah cukup kita diperlakukan tak senonoh. Kita ASN ini seperti sapi perah di Busel," bebernya. (C)

Reporter: Deni Djohan

Editor: Kardin

Baca Juga