Pimpinan Ponpes Cabuli 15 Santriwati

Ahmad Sadar, telisik indonesia
Selasa, 16 Februari 2021
0 dilihat
Pimpinan Ponpes Cabuli 15 Santriwati
Pimpinan Ponpes di Jombang yang cabuli 15 santriwatinya. Foto: Repro Youtube

" Pengakuannya sudah dua tahun. Korban pada saat itu (pencabulan dan persetubuhan) rata-rata masih berusia 16-17 tahun. "

JOMBANG, TELISIK.ID - Pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mencabuli 15 santiriwatinya.

Pelaku yang berinisial SB itu pun diamankan pihak kepolisian Reskrim Polres Jombang.

Pria yang berusia 49 tahun ini Hampir tiap malam melakukan aksinya, yakni dengan menyelinap secara diam-diam ke asrama putri.

Hal itu terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah santriwati yang pernah menjadi korban si pelaku.

Berdasarkan keterangan yang diterima pihak kepolisian, aksi bejat yang dilakukan SB yang juga seorang kiai ini sudah terjadi sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Penjualan Bayi Berusia 14 Hari Berhasil Digagalkan

Selama itu pula, ia menjadikan santriwati yang mondok di Ponpes tersebut menjadi tempat pelampiasan syahwatnya.

"Pengakuannya sudah dua tahun. Korban pada saat itu (pencabulan dan persetubuhan) rata-rata masih berusia 16-17 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Christian Kosasih, Senin (15/2/2021) dikutip dari Okezone.

Kemudian modus yang digunakan SB dalam menjalankan aksi bejatnya yakni dengan cara membujuk para santriwati, hingga kemudian meminta untuk bercinta dengannya.

"Jadi dilakukan saat malam hari, ada yang setelah Isya, ada juga saat tengah malam saat salat tahajud. Ada yang hanya diraba-raba, ada juga yang sampai melakukan persetubuhan. Kalau laporan hamil belum ada," ucap Kosasih.

Selain itu, dengan alasan takut terhadap SB, para santriwati yang menjadi korbannya pun tak langsung melaporkannya ke pihak keamanan.

"Karena yang bersangkutan ini sebagai pimpinan pondok pesantren, ada rasa takut dari santri. Banyak korbannya, ada yang dari Jombang, dari Jawa Tengah juga ada. Ini masih kami proses, tidak menutup kemungkinan ada korban lain," kata Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho. (C)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga