Pj Bupati Muna Barat Dorong Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045
Putri Wulandari, telisik indonesia
Selasa, 19 November 2024
0 dilihat
Proses pemotongan tumpeng dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60. Foto: Putri Wulandari/Telisik
" Dalam momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam meningkatkan ekonomi berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045 "
MUNA BARAT, TELISIK.ID – Dalam momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam meningkatkan ekonomi berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Merujuk pesan Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin, La Ode Butolo menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia kembali masuk kategori upper middle-income country setelah pandemi COVID-19 adalah bukti kuatnya daya juang bangsa.
“Kita tidak boleh hanya berbangga, tetapi harus terus menantang diri untuk menjadi lebih baik,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Ia menyoroti pentingnya memanfaatkan periode bonus demografi sebagai peluang emas untuk mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dan mencapai visi 2045. Mulai tahun 2025, pertumbuhan ekonomi ditargetkan berada di kisaran 6-7 persen secara berkelanjutan.
Pj Bupati menjelaskan bahwa rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2045 mencakup:
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60 di Sultra: Gerak Bersama Menuju Generasi Emas 2045
1. Pendapatan per kapita setara negara maju.
2. Angka kemiskinan mendekati 0 persen.
3. Penurunan ketimpangan sosial.
4. Meningkatkan daya saing sumber daya manusia.
5. Mengurangi emisi gas rumah kaca hingga mencapai net zero emissions.
Menurutnya, syarat utama mencapai target tersebut adalah menciptakan manusia Indonesia yang sehat dan cerdas. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci, sesuai tema Hari Kesehatan Nasional ke-60, yaitu Gerak Bersama, Sehat Bersama.
Pasca disahkannya UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah tengah memfinalisasi Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK). Dokumen ini akan menjadi pedoman nasional dalam perencanaan, penganggaran, dan implementasi program kesehatan.
La Ode Butolo menegaskan bahwa pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk menjalankan transformasi kesehatan sebagai pilar penting menuju bangsa yang maju.
Baca Juga: Rayakan HKN ke-60, PT GKP Gelar Beragam Kegiatan di Wawonii
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, program prioritas kesehatan mencakup:
1. Pemeriksaan kesehatan gratis.
2. Penurunan kasus Tuberkulosis (TB).
3. Pembangunan rumah sakit lengkap dan berkualitas di daerah terpencil.
“Transformasi kesehatan adalah salah satu tonggak penting perjalanan Indonesia menuju negara maju. Langkah-langkah yang telah dilakukan menjadi fondasi kuat untuk mempercepat perubahan di masa depan,” pungkas La Ode Butolo. (C)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS