Polda Metro Jaya Segera Periksa Ketua KPK Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan SYL

Mustaqim, telisik indonesia
Jumat, 13 Oktober 2023
0 dilihat
Polda Metro Jaya Segera Periksa Ketua KPK Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan SYL
Pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri dan mantan Mentan SYL didalami Polda Metro Jaya. Foto: dok DPR RI

" Polda Metro Jaya terus mendalami penanganan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) "

JAKARTA, TELISIK.ID - Polda Metro Jaya terus mendalami penanganan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Mtero Jaya memeriksa Kevin Egananta yang merupakan ajudan atau ADC (Aide-de Camp) Ketua KPK, Firli Bahuri, pada Jumat (13/10/2023) ini.

Selain Kevin, pegawai KPK berinisial TM juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ini. Pemeriksaan terhadap TM dijadwalkan pada Kamis (12/10/2023).

“Pegawai KPK yang dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangannya di hadapan penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tidak hadir dalam pemeriksaan,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga: Video: Ini Alasan KPK Harus Tangkap Paksa SYL

Ketidakhadiran TM, menurut Ade, karena ada tugas dinas yang terjadwal sebelumnya yang dibuktikan dengan sepucuk surat yang diserahkan oleh Biro Hukum KPK pada penyidik Polda Metro.

“Melalui surat yang dibawa oleh pegawai Biro Hukum KPK, yang bersangkutan memohon penundaan pemeriksaan dengan alasan mengikuti giat dinas yang sudah terjadwal sebelumnya,” ujar Ade.

Ajudan Firli Bahuri, Kevin Egananta, giliran yang diperiksa pada Jumat ini oleh penyidik Polda Metro Jaya. Dia diperiksa masih terkait dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap SYL. Mulanya Kevin mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya untuk mengambil sebuah lanyard.

Tak lama setelah itu, dia keluar dan berjalan ke arah Gedung Promoter didampingi oleh dua orang. Satu orang berjaga di depan untuk mencegah para wartawan yang merekam dan satu orang lagi berjaga di belakang Kevin.

Kevin tak berbicara saat berjalan dari Gedung Ditreskrimsus ke Gedung Promoter Polda Metro. Dia hanya diam seribu bahasa saat wartawan melontarkan sejumlah pertanyaan. Dia juga berlari kecil untuk menghindari awak media yang terus melontarkan pertanyaan.

Sebelumnya, Ade menyebut Kevin seharusnya diperiksa dua hari lalu. Namun, Kevin tidak bisa hadir dan memohon pemeriksaan diundur. “ADC Ketua KPK sebenarnya sudah dijadwalkan pemeriksaannya pada Rabu, 11 Oktober 2023 sebagaimana surat panggilan yang dilayangkan kepada yang bersangkutan,” ujar Ade.

Tidak hanya TM dan Kevin Egananta yang diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK, penyidik Polda Metro Jaya juga merencanakan memanggildan memeriksa Ketua KPK, Firli Bahuri. Ade menyebut akan memeriksa Firli dalam waktu dekat.

“Nanti akan kami jadwalkan (pemeriksaan Firli Bahuri),” jelasnya.

Namun, Ade enggan membocorkan waktu pemeriksaan Firli oleh penyidik. Ia hanya meminta wartawan bersabar karena semua saksi dalam kasus ini pasti diperiksa. “Nanti dijadwalkan ya. Hari ini baru ajudan Ketua KPK,” ujarnya.

Polda Metro Jaya pun akan memanggil mantan atlet bulu tangkis nasional, Eddy Hartono, untuk mendalami pertemuan Firli Bahuri dengan SYL.

“Semua saksi yang ada dalam peristiwa tindak pidana yang terjadi saat ini sedang dilakukan penyidikan oleh penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, semuanya pasti akan dilakukan pemeriksaan,” tegas Ade.

Ade menegaskan, tak ada satu pun pihak yang bakal luput dari peristiwa ini. Semua saksi yang terlibat akan dipanggil satu per satu oleh penyidik. Pemeriksaan ditujukan untuk mencari dan mengumpulkan bukti.

“Dengan bukti itu akan membuat terang tindak pidananya,” ujar dia.

Sebelumnya Eddy Hartono menuturkan, kesaksiannya terkait pertemuan Firli Bahuri dan SYL di salah satu GOR di Mangga Besar, Jakarta Barat. Eddy mengatakan, pertemuan itu terjadi pada Maret 2022 ketika Firli sedang bermain badminton bersama beberapa atlet.

Dia menyebut SYL tiba-tiba datang ke dalam GOR saat Firli masih bermain badminton. Karenanya, Firli tak banyak bicara kepada SYL saat itu. Firli disebut hanya berbicara selama beberapa menit sebab dirinya hendak melanjutkan permainan.

Eddy juga menceritakan situasi di dalam GOR cukup ramai, tak hanya Firli dan SYL. “(Itu) bukan foto berdua, melainkan ramai-ramai. Dia (SYL) sempat menunggu. Setelah itu, langsung pulang,” tutur Eddy Hartono, Minggu (8/10/2023).

Terkait rencana memeriksa Firli, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan setelah Firli dianggap layak untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

“Ya kalau memang sudah layak untuk diperiksa, dimintai keterangan sebagai saksi, ya kita minta keterangan. Nanti kita lihat,” kata Karyoto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya.

Kendati begitu, Karyoto belum bisa memastikan kapan pemeriksaan terhadap Firli dijadwalkan. Dia beralasan waktu pemeriksaan hanya diketahui oleh penyidik yang menangani kasus ini.

“Nanti penyidik akan menjelaskan kalau ada jadwal-jadwal, aku enggak tahu secara detail,” kilah mantan Deputi Penindakan KPK ini.

Baca Juga: Geram SYL Ditangkap, NasDem Desak Polri Tuntaskan Penanganan Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK

Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya juga menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan SYL di lapangan badminton yang fotonya beredar luas di internet. Sementara itu, Firli mengaku bertemu dengan SYL di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Firli mengaku bertemu SYL pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka dan disaksikan banyak orang. Menurutnya, dugaan korupsi di Kementan baru naik ke tahap penyelidikan sekitar Januari 2023.

“Maka dalam waktu tersebut (2 Maret 2022), status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK,” kata Firli pada Senin (9/10/2023) lalu.

Firli juga membantah tudingan pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari SYL. Dia menilai, persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik para koruptor.

“Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back (saat koruptor menyerang balik),” tuding Firli. (A)

Reporter: Mustaqim

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga