Polisi Tewas Dinilai Penuh Kejanggalan di Samosir, Keluarga Minta Kapolri Turun Tangan

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Rabu, 22 Maret 2023
0 dilihat
Polisi Tewas Dinilai Penuh Kejanggalan di Samosir, Keluarga Minta Kapolri Turun Tangan
Tim kuasa hukum bersama keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih ketika menggelar konferensi pers di Medan. Foto: Dok. tim kuasa hukum

" Keluarga bersama pengacaranya meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan atas kematian almarhum Bripka Arfan Saragih yang dinilai penuh kejanggalan "

MEDAN, TELISIK.ID - Keluarga bersama pengacaranya meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan atas kematian almarhum Bripka Arfan Saragih yang dinilai penuh kejanggalan.

Tim kuasa hukum dari JnR Law Firm melalui Fridolin Siahaan meminta agar kematian Bripka Arfan Saragih didalami. Kejanggalan bermunculan setelah kematiannya.

"Banyaknya kejanggalan yang terjadi, maka kami mendesak Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kematian Bripka Arfan Saragih. Selain itu kami meminta Bapak Kapolri membentuk tim khusus untuk kasus ini," kata Fridolin, melalui selularnya, Rabu  (22/3/2023).

Dikatakan Fridolin, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas Senin 6 Februari 2023 dan jenazahnya ditemukan anggota Satuan Narkoba Polres Samosir. Bripka Arfan Saragih dikaitkan dengan dugaan penggelapan pajak.

Baca Juga: RS Bina Kasih Medan Diduga Lawan Keputusan Wali Kota Soal Upah Nakes

Adapun sejumlah kejanggalan yang dimaksud soal kematian Bripka Arfan Saragih adalah ditemukannya resapan darah diduga akibat benda tumpul. Padahal dari kesimpulan kematian korban adalah ditemukannya racun sianida atau HCN.

"Dari hasil keterangan dokter forensik ditemukannya luka memar atau resapan darah pada kepala belakang almarhum Bripka Arfan Saragih yang disebabkan benda tumpul. Sampai saat ini surat hasil otopsi belum kami terima. Ini sangat janggal dan aneh," tegasnya.

Diakui pengacara, paman dari istri Almarhum Bripka Arfan Saragih melihat langsung ketika berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, saat jenazah ditarik, terjadi peninggalan bekas darah dari bagian kepalanya.

Selanjutnya, pada 8 Februari 2023 Polres Samosir menolak penguburan almarhum Bripka Arfan Saragih secara kedinasan, karena dinyatakan meninggal dunia akibat bunuh diri yang dibuat Kabag SDM Kompol Saut Tulus Panggabean sedangkan hasil otopsi belum keluar.

“Hasil konferensi pers Polres Samosir pada 14 Maret 2023, dokter forensik menjelaskan adanya luka memar di kepala almarhum Bripka Arfan karena benda tumpul,” sebut Fridolin.

Akan tetapi, pada 20 Maret 2023 Kasat Reskrim Polres Samosir menyatakan almarhum Bripka Arfan meninggal dunia setelah meminum racun sianida yang dipesan melalui aplikasi online.

“Sehingga kita menilai meninggalnya Bripka Arfan Saragih ada kejanggalan dan kasus ini telah dilaporkan ke Propa Polda Sumatera Utara sesuai Nomor: STTLP/B/340/III/SPKT/Polda Sumatera Utara,” ucapnya.

Fridolin menambahkan, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman sudah menyatakan, Bripka Arfan diduga terlibat dalam kasus penggelapan pajak kendaraan bermotor (PKB), lalu bunuh diri setelah meminum racun sianida.

“Oleh karena itu kita meminta agar Bapak Kapolri segera bergerak cepat mengungkap kematian Bripka AS, serta mengusut semua pelaku yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak di Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir,” pungkasnya.

Baca Juga: Mahasiswa Minta Wali Kota Medan Tuntaskan Masalah Kemiskinan

Terpisah, Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman ketika dikonfirmasi mengaku, Bripka Arfan meninggal dunia diduga meminum racun sianida.

"Tidak ada tanda tanda kekerasan dalam meninggalnya Bripka Arfan. Jika keluar Bripka Arfan membuat pengaduan, itu hak setiap warga negara," ungkapnya.

Ketika dipertanyakan mengenai adanya luka memar di bagian kepala, AKBP Yogie Hardiman menduga, Bripka Arfan diduga terjatuh dan kepalanya terbentur.

"Kemungkinan kepalanya terbentur itu, tapi untuk lebih jelasnya coba konfirmasi dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) saja ya, karena untuk penanganan perkara ini ditangani Kasatreskrim," terangnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga