Politisi Golkar: Jembatan Muna-Buton Digagas Gubernur Kaimoeddin, Diperjuangkan Ridwan Bae dan Dilanjutkan ASR
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 12 Juni 2025
0 dilihat
Politisi Golkar, La Ode Agus (kiri) dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae. Foto: Ist.
" Pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Muna-Buton telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) "

MUNA, TELISIK.ID - Pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Muna-Buton telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Hal itu ditandai dengan koordinasi yang dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), dengan Menteri PUPR, Dody Hanggodo.
Jembatan Muna-Buton itu sangat penting untuk mempermudah akses transportasi darat penghubung antarkabupaten.
Namun, tak banyak yang tahu, rencana pembangunan jembatan dengan total panjang keseluruhan mencapai 2.969 meter itu telah digagas oleh Gubernur Sultra sebelumnya, Laode Kaimoeddin.
Baca Juga: Longsor Hancurkan Turap dan Putus Akses Jalan di Buton
Mantan Bupati Muna, Ridwan Bae, saat periode pertama duduk sebagai anggota DPR RI, kemudian terinspirasi dengan memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut. Tak pelak, perjuangannya membuahkan hasil.
Salah satu politisi Golkar, La Ode Agus, menyebut proyeksi pembangunan jembatan Muna-Buton telah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) sejak periode pertama Ridwan Bae duduk di DPR RI.
Dia menilai rencana pembangunan jembatan Muna-Buton bukan berkat lobi-lobi yang dilakukan Gubernur ASR. Karena, siapapun gubernurnya, pembangunan jembatan sudah final dan Gubernur ASR hanya sebatas mendukung melalui kebijakannya.
"Masyarakat Sultra tahu, pembangunan jembatan Muna-Buton berkat perjuangan Ridwan Bae. Gubernur hanya sebatas memberi dukungan yang bersifat administrasi," kata La Ode Agus, Kamis (12/6/2025).
Selain jembatan Muna-Buton, lanjut Agus, Ridwan Bae sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI juga terus memperjuangkan pembangunan jembatan penghubung Muna-Konawe Selatan (Konsel).
Keberadaan dua jembatan itu nantinya akan menyambungkan wilayah daratan 73 kabupaten se-Sulawesi.
Agus menegaskan, bila ada pihak-pihak tertentu mengklaim pembangunan jembatan Muna-Buton sebagai mahakarya, sangat tidak rasional. Dia meyakinkan bahwa Ridwan Bae lah yang punya kontribusi besar dalam pengusulan rencana pembangunan jembatan.
Ridwan Bae, tambah Agus, jauh-jauh hari telah membahas pembangunan jembatan itu bersama Kementerian PUPR hingga perencanaannya rampung.
"Bicara administrasi sudah selesai semua, tinggal menunggu anggarannya saja. Jadi, kalau ada pihak yang mengklaim sebagai mahakaryanya, itu keliru dan hanya nebeng tenar saja," tegasnya.
Baca Juga: Kejaksaan Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Pembangunan Bandara Kolaka Utara
Sementara itu, Gubernur Sultra, ASR, telah membahas rencana strategis pembangunan jembatan Muna-Buton bersama Menteri PUPR, Dody Hanggodo.
Jembatan penghubung Muna-Buton ini diharapkan menjadi ikon infrastruktur dan penghubung vital antara dua pulau utama di Sultra.
ASR telah memerintahkan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna menindaklanjuti proyek infrastruktur bernilai triliunan ini.
ASR bersama Wakilnya,Hugua, menargetkan pembangunan jembatan bisa terealisasi selama masa kepemimpinan mereka. (C)
Penulis: Sunaryo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS