Prediksi 2 Kali Ramadan dalam Setahun di 2030, Ini Penyebabnya

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 29 Maret 2023
0 dilihat
Prediksi 2 Kali Ramadan dalam Setahun di 2030, Ini Penyebabnya
Umat Islam diprediksi akan jalani dua kali Ramadan di 2030. Foto: Repro Antara

" Ramadan diprediksi akan terjadi dua kali dalam setahun di tahun 2030. Hal ini karena perhitungan yang berbeda antara kalender masehi dan hijriyah "

KENDARI, TELISIK.ID – Ramadan diprediksi akan terjadi dua kali dalam setahun di tahun 2030. Hal ini karena perhitungan yang berbeda antara kalender masehi dan hijriyah.

Dilansir dari Republika.com, dapat dimungkinkan ramadhan bisa datang dua kali dalam satu tahun Masehi. Perhitungan tanggal kalender Masehi berpatokan pada pergerakan matahari terhadap bumi.

Sedangkan kalender Hijriyah berpatokan pada perhitungan tanggal yang didasarkan pada peredaran bulan terhadap bumi. Dilansir di The Peninsula Qatar, Jumat (24/3/2023), pada 2030, umat Islam di seluruh dunia diproyeksikan akan merayakan Ramadhan pada awal Januari.

Selama tahun yang sama, umat Islam juga akan menjalani Ramadhan kedua yang diproyeksikan sekitar 26 Desember di tahun yang sama. Fenomena di mana Ramadhan terjadi dua kali dalam satu tahun terjadi setiap 30 hingga 33 tahun.

Terakhir kali puasa Ramadhan berlangsung dua kali setahun terjadi pada 1997. Menurut astronom Arab Saudi Khaled Alzaaq, puasa dua Ramadhan dalam satu tahun kalender hanya terjadi pada kalender Gregorian dan bukan kalender Islam Hijriyah.

Baca Juga: Hukum Tunda Mandi Haid dan Mandi Junub di Bulan Ramadan

Alzaaq mencatat, untuk tahun 1451 Hijriyah, Ramadhan diproyeksikan akan dimulai pada 5 Januari 2030. Sedangkan untuk tahun 1452 Hijriyah, Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada 26 Desember 2030.

Penyebab Terjadinya Dua Ramadan dalam Setahun

Dikutip dari Detik.com, Mengutip Aljazeera, sistem penanggalan kalender Islam disandarkan pada siklus bulan. Hingga membutuhkan waktu 33 tahun untuk menyelesaikan satu siklusnya.

Sebaliknya, kalender Masehi ditandai dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari. Perbedaan inilah yang kemudian memicu terjadinya 2 Ramadan dalam satu tahun.

"Tahun bulan (Hijriah) lebih pendek 11 hari dari kalender matahari (Matahari), hal ini berarti bahwa hilal Ramadan juga akan teramati dua kali pada tahun 2030," tulis Aljazeera.

Baca Juga: Sudah Imsak Apa Masih Boleh Makan Minum? Begini Penjelasannya

Sebagai contoh, satu tahun dalam kalender Hijriah hanya berlangsung selama 354 hari, bukan 365 hari seperti dalam kalender Masehi. Fakta astronomis ini pula yang menyebabkan permulaan Ramadan selalu lebih awal 10-12 hari pada setiap tahunnya.

Seperti di Indonesia, 1 Ramadan 1444 H atau tahun ini jatuh pada 23 Maret 2023. Sementara Ramadan 2022 lalu, pemerintah menetapkan awal Ramadan jatuh pada 1 April 2022.

Ketetapan 1 Ramadan tersebut diambil berdasarkan penggabungan hasil dua metode penentuan awal bulan. Metode yang dimaksud adalah perhitungan hisab atau astronomis yang kemudian dikonfirmasi melalui rukyatul hilal atau pengamatan hilal. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga