Profil Al-Khawarizmi, Ilmuan Muslim Penemu Algoritma hingga Aljabar

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 10 Januari 2023
0 dilihat
Profil Al-Khawarizmi, Ilmuan Muslim Penemu Algoritma hingga Aljabar
Abu Abdullah Muhammad bin Musa dikenal dengan sebutan al-Khawarizmi karena ia berasal dari Khawarizm, sebuah daerah di timur laut Kaspia. Foto: google.com

" Salah satu tokoh muslim yang dikenal sebagai seorang ilmuwan adalah Al-Khawarizmi. Ia adalah muslim pertama dalam penemuan ilmu hitung matematika "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu tokoh muslim yang dikenal sebagai seorang ilmuwan adalah Al-Khawarizmi. Ia adalah muslim pertama dalam penemuan ilmu hitung matematika.

Dikutip dari detik.com, Al-Khawarizmi sebenarnya memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Musa. Dia dikenal dengan sebutan al-Khawarizmi karena ia berasal dari Khawarizm, sebuah daerah di timur laut Kaspia.

Sebelum Al-Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukan satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya untuk menjaga angka agar tidak saling tertukar.

Akan tetapi, hitungan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kaum Barat, mereka lebih tertarik menggunakan raqam al-binji daftar angka arab, termasuk angka nol hasil pengembangan Al-Khawarizmi.

Baca Juga: Viral: Ini Profil dan 7 Quote Fajar Sadboy yang Buat Mantan Nekat Balikan, Ternyata Hafidz Qur'an

Oleh sebab itu, angka nol baru dikenal dan digunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah dikembangkan oleh Al-Khawarizmi.

Selain sebagai ilmuwan yang mengembangkan angka nol, Al-Khawarizmi juga lebih dikenal di Barat dengan nama Algorisme. Dimana algoritma menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah terbatas.

Kini, nama beliau digunakan untuk istilah matematika. Hal ini karena beliau yang menemukan algoritma tersebut dan dijuluki sebagai Bapak Algoritma atau Bapak Matematika.

Merujuk pada buku "Be The Best 'not be asa'" karya Karebet Widjajakusuma, Bapak Algoritma ini lahir di Khawarizm, Uzbekistan pada tahun 194 Hijriah atau 780 Masehi. Kemudian, beliau meninggal pada tahun 847 Masehi.

Semasa hidupnya, beliau aktif bekerja di daerah Baghdad pada masa khalifah Al-Ma'mun dari dinasti Abbasiyyah.

Kemudian, kecerdasannya membuat beliau dijadikan sebagai anggota Baitul Hikmah di Baghdad, yaitu sebuah lembaga penelitian ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Khalifah Harun ar-Rasyid.

Selain terkenal di bidang matematika, Al-Khawarizmi juga ahli di bidang geografi dan praktisi astronomi. Bahkan, karyanya di bidang astronomi yang berjudul Zij al Shindhind adalah karya terpenting hingga saat ini, seperti yang dikutip dari buku "99 Tokoh Muslim Dunia for Kids" yang ditulis oleh Salman Iskandar.

Bahkan, ahli ilmu aljabar dunia, Leonardo Fibonacci dari Pisa pun mengaku berhutang pada al-Khawarizmi.

Sementara, George Sarton, penulis sejarah matematika ternama, menyebut al-Khawarizmi sebagai salah seorang ilmuwan muslim terbesar dan terbaik pada masanya.

Di dunia Barat, ilmu aljabar banyak dipengaruhi oleh karya Al-Khawarizmi, nama aljabar sendiri diturunkan dari judul bukunya "Kitab Al-Jabar wa Al-Muqabalah" yang merupakan buku pertama tentang dasar-dasar aljabar.

Buku pertama yang secara sistematis membahas solusi persamaan linear dan kuadratik. Al-jabr memiliki arti proses menghilangkan bagian negatif dari persamaan dengan menambahkan kuantitas yang sama pada kedua sisi persamaan.

Melansir kompas.com yang merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa hasil karya Al Khawarizmi dari berbagai bidang:

1. Aljabar

Al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa-l-muqabala atau Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan adalah buku matematika karya Al Khawarizmi yang ditulis pada 830 M.

Kitab ini merangkum definisi aljabar dan memberikan penyelesaian persamaan linear kuadrat dengan menyederhanakan persamaan menjadi salah satu dari enam bentuk standar.

2. Aritmatika

Karya paling berpengaruh kedua dari Al Khawarizmi adalah tentang subjek aritmatika.

Tulisannya termasuk teks kitab al-isab al-hindi (Kitab Perhitungan India) yang menjelaskan algoritma pada angka desimal yang dapat dilakukan di papan debu. 

3. Astronomi

Zij al-Sindhind adalah karya Al Khawarizmi yang terdiri dari sekitar 37 bab tentang perhitungan kalender dan astronomi.

4. Trigonometri

Zij al-Sindhind juga berisi tabel untuk fungsi trigonometri sinus dan kosinus yang akurat, serta tabel tangen yang pertama.

5. Geografi

Karya Al Khawarizmi yang berjudul Kitab surat al-Ard (Buku Kenampakan Bumi) ini merupakan penyempurnaan dari Geografi Ptolemeus yang selesai ditulis pada 833 M.

Baca Juga: Larissa Chou yang Memilih Mualaf dan Beberapa Fakta Tentangnya

Buku ini berisi daftar 2402 koordinat dari kota-kota dan tempat geografis lainnya mengikuti perkembangan umum.

6. Kalender Yahudi

Al Khawarizmi juga menulis tentang Penanggalan Yahudi, yang menerangkan tentang siklus Metonik. Siklus interkalasi 19 tahun ini memuat hukum yang mengatur pada hari apa dari suatu minggu bulan Tishrei dimulai.

Nah, itulah sekilas biografi dari Al-Khawarizmi, seorang ilmuan muslim penemu algoritma hingga aljabar. Semoga bermanfaat. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga