Protes Dugaan Kenaikan Harga Tiket Mudik, Jenlap Sultra Demo Dishub dan Damri
R. Anugrah, telisik indonesia
Kamis, 20 Maret 2025
0 dilihat
Jenlap Sultra saat memulai aksi di perempatan UHO soal dugaan kenaikan tiket jelang mudik lebaran. R. Anugrah/Telisik
" Aksi yang dilakukan sejak pukul 13.00 Wita tersebut, menyoroti kenaikan harga tiket angkutan umum Perum Damri rute Kendari-Mawasangka "

KENDARI, TELISIK.ID - Jejeran Laskar Anak Pulau (Jenlap) Sulawesi Tenggara (Sultra) berdemonstrasi di Dinas Perhubungan Sultra dan Kantor Perum Damri Cabang Kendari pada Rabu (19/3/2025). Aksi yang dilakukan sejak pukul 13.00 Wita tersebut, menyoroti kenaikan harga tiket angkutan umum Perum Damri rute Kendari-Mawasangka.
Kordinator lapangan, Jumaldin mengungkapkan, ada dugaan kenaikan tarif angkutan Damri rute Kendari-Mawasangka dilakukan secara sewenang-wenang setiap tahunnya pada momen mudik lebaran.
"Sehingga mencekik ekonomi masyarakat dari kepulauan yang setiap mudik menggunakan Damri," terang Jumaldin.
Lebih lanjut, Jumaldin mengungkapkan kenaikan harga tarif mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu.
"Harga tiket yang biasanya 160 ribu kini mencapai Rp 180 ribu hingga Rp 200 ribu. Selain itu, biaya penitipan barang yang biasanya Rp 20 ribu dan paling mahal Rp 50 ribu, sekarang paling murah Rp 50 ribu bahkan sampai Rp 70 ribu," urai Jumaldin.
Baca Juga: Siapkan 781.723 Tiket Lebaran 2025, Pelni Ingatkan Pesan di Laman Resmi
Selain kenaikan tarif, para demosntran juga meminta penambahan armada rute Kendari-Mawasangka, serta menyoroti bus yang sudah tidak layak pakai pada rute tersebut.
"Ada pernah yang saya tumpangi, sudah tidak layak pakai dan beberapa kali mogok di jalan. Ini tentu berbahaya bagi penumpang," ungkap Salfan yang merupakan salah satu masa aksi asal Mawasangka.
Menanggapi keluhan para demonstran, Kadis Perhubungan Sultra, Muhamad Rajulan menerangkan, telah menghubungi pihak Damri dan mengaku masih menggunakan tarif lama.
"Terkait tarif, saya sudah hubungi pihak Damri tadi. Mereka mengatakan masih menggunakan tarif lama. Namun, akan tetap kami cek di sana apakah memang masih tarif lama atau ada kenaikan harga," jelas Rajulan.
Sedangkan perihal penambahan armada, Rajulan menerangkan bahwa akan menyampaikan aspirasi tersebut pada Gubernur Sultra.
"Soal penambahan armada, Saya akan sampaikan kepada gubernur kita yang baru. Gubernur juga telah berkomunikasi dengan saya agar menambah kuota mudik gratis menggunakan dana pribadi beliau. Sehingga dari kuota tersebut akan berikan pula kepada penumpang Damri Kendari-Mawasangka," tambahnya lagi.
Setelah melakukan demo di Kantor Perhubungan Sultra, masa aksi kemudian bertandang ke Kantor Perum Damri Cabang Kendari.
Saat menemui masa aksi, General Manager Perum Darmi Cabang Kendari, Sady mengungkapkan, tarif yang mereka kenakan sudah sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Daftar Lengkap Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat Resmi Dipangkas Pemerintah Lebaran 2025
"Kita tidak serta merta menentukan tarif itu kepada pelanggan. Dasar kita adalah SK Gubernur tahun. Tarif Rp 180 ribu tarif ekonomi, sedangkan yang Rp 200 ribu, itu bus yang punya AC juga musik. Hanya selisih Rp 20 ribu. Setiap pelanggan kami beri pilihan mau naik yang Rp 180 ribu atau Rp 200 ribu," jelas Sady.
Sementara terkait biaya penitipan barang, Sady menyatakan, harga satuan Rp 30 perbarang, namun apabila terdapat harga di atas itu mungkin tidak dititipkan langsung ke perwakilan kantor melainkan lewat jalur lain.
Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 27 Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 78 Tahun 2014 tentang Penetapan Tarif Jarak Angkutan Lintas Kabupaten/Kota Kelas Ekonomi di Jalan Dengan Mobil Bus/Mobil Penumpang Umum dalam Provinsi Sulawesi Tenggara, tarif untuk trayek terminal Baruga ke Mawasangka yaitu Rp 160 ribu dengan jarak 257 Km. (A)
Penulis: R. Anugrah
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS