BNN Kendari Ajak Insan Media Edukasi Warga Bahaya Narkoba

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Rabu, 27 Oktober 2021
0 dilihat
BNN Kendari Ajak Insan Media Edukasi Warga Bahaya Narkoba
Foto bersama dalam kegiatan workshop, penguatan kapasitas kepada insan media untuk mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan). Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik

" Kota Kendari gandeng sejumlah media untuk terlibat dalam penguatan kapasitas media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba. "

KENDARI, TELISIK.ID - BNN Kota Kendari gandeng sejumlah media untuk terlibat dalam penguatan kapasitas media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba (Kotan), Rabu (27/10/2021).

Kepala BNN Kota Kendari, Dra. Murniaty mengaku, pihaknya mengajak media cetak maupun elektronik untuk selalu mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba.

"Narkoba ini menjadi tugas utama kita dan juga insan pers untuk selalu mempublikasi keadaan atau membuat konten, video, dan sebagainya dalam mengedukasi masyarakat," ujarnya.

Untuk saat ini, BNN Kendari tengah fokus mengatasi empat kelurahan yakni Kelurahan Kadia, Sanua, Kemaraya, dan Mandonga.

Hal tersebut dilakukan, kata dia, karena tempat tersebut sangat rawan penyebaran narkotikanya.

“Semoga dengan adanya dorongan dari berbagai media bisa menurunkan penyebaran serta menjadi kelurahan yang bersih dari narkoba seperti yang kita suarakan menjadi Kotan,” paparnya.

Baca juga: Kasus Pemalsuan dan Penggelapan Pajak Kendaraan, Wakil Ketua DPRD Sultra Bolak-balik Polda dan Kejati

Baca juga: Kolam Retensi Jadi Pilihan Spot Wisata dan Tempat Olahraga Warga Kendari

Di tempat yang sama, salah seorang dari pihak kepolisian penyidik narkotika, Bripka Syamsul yang juga sebagai pembicara mengungkapkan, faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah pribadi atau diri sendiri, lingkungan, keluarga, dan kelompok atau sindikat.

"Sesungguhnya faktornya itu banyak tapi kami rangkum menjadi empat faktor. Kemudian jenis narkoba yang paling banyak digunakan itu ganja, shabu, dan ekstasi," ungkapnya.

"Ketergantungan narkoba bisa terjadi karena kita berkompromi, misalnya bergaul dengan pemakai narkoba dan yakin bahwa kita tidak akan terpengaruh, itu perlu kita antisipasi, karena yang awalnya coba-coba bisa jadi kebiasaan," tambahnya.

Sementara itu, perwakilan media, Inong Saputra yang juga sebagai pembicara mengungkapkan, media ini harus jeli dan cerdas dalam mencari sudut pandang dalam pemberitaan narkotika.

“Artinya, media ini bukan hanya fokus pada pemberitaan penangkapan akan tetapi ada angle lain yang menarik untuk dibaca oleh masyarakat, karena melihat pembacanya itu sangat minim jadi harus didesain lebih menarik lagi,” kata Inong yang juga Pimpinan Redaktur Kendari Pos. (A)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga