Proyek Pembangunan Jalan di Bombana Gagal Teknis
Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 16 Juni 2020
0 dilihat
Kondisi jalan longsor hingga membuat deker dan rigit beton tergantung. Foto: Hir/Telisik.
" Bisa pastikan ada kesalahan teknis saat pekerjaan jalan di kampung saya itu dikerja. Buktinya dulu tidak pernah ada longsor, nanti sudah dirabat barulah terjadi longsor dim ana-mana. "
BOMBANA, TELISIK.ID - Pekerjaan jalan dengan rigit beton menghubungkan antar desa dan kelurahan di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana dengan anggaran Rp 11 miliar diduga terjadi kesalahan teknis.
Pasalnya, belum dilakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pekerjaan, namun proyek betonisasi telah mengalami kerusakan parah dibeberapa titik dan sebagian badan jalan sudah posisi menggantung sehingga mengancam keselamatan warga yang melintas.
Proyek jalan sepanjang 3,5 Km ini dikerjakan PT. Dua Putri, dari Kelurahan Teomokole menuju Desa Tangkeno, Kecamatan Kabaena.
Dari pantauan di lapangan, kerusakan dan amblasnya beberapa ruas jalan diduga akibat hujan deras.
Wakil Ketua DPRD Bombana, Iskandar mengatakan, selama ini meskipun musim hujan yang sangat lama, sepanjang jalan di Pulau Kabaena tidak pernah ada kejadian longsor. Namun kata dia, setelah dilakukan pengerjaaan jalan pada bulan Oktober dan November 2019 lalu, setiap turun hujan pasti ada yang amblas dan longsor.
"Bisa pastikan ada kesalahan teknis saat pekerjaan jalan di kampung saya itu dikerja. Buktinya dulu tidak pernah ada longsor, nanti sudah dirabat barulah terjadi longsor dim ana-mana," ucap Iskandar.
Baca juga: Abu Rara Tersangka Penusukan Wiranto Dituntut 16 Tahun Penjara
Hal senada diucapkan Anggota DPRD Bombana Ashari Usman. Mantan Wartawan ini mengatakan, Pemda Bombana telah mencairkan 95 persen dari total anggaran, sementara 5 persen sisanya disediakan sebagai dana pemeliharaan.
Itu artinya, lanjut mantan Staf Ahli Bupati Bombana ini, proyek tersebut telah dinyatakan selesai namun kondisi di lapangan justru membuktikan bahwa proyek gagal.
"Secara fisik di lapangan, pada badan proyek jalan di Kabaena sangat berpotensi merugikan negara. Untuk itu hari ini kami keluarkan surat rekomendari kepada BPK, Inspektorat, Polres dan Kajari Bombana untuk dilakukan investigasi secara terbuka, guna memberikan efek jera terhadap para kontraktor yang kerja sesuka-sukanya," jelas Ashari Usman kepada Telisik, Selasa (16/6/2020).
Ditemui terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bombana, Rahmat mengatakan pihaknya akan menyurati pihak kontraktor guna memastikan tindakan selanjutnya melihat saluran air dan bahu jalan yang sudah hancur.
"Kami akan panggil dulu ini kontraktornya untuk bicarakan soal pekerjaannya di Kabaena itu," singkatnya.
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Sumarlin