Proyek Pipa Gas yang Meracuni Lima Warga hingga Tewas Ditutup

Ones Lawolo, telisik indonesia

Selasa, 26 Januari 2021

0 dilihat

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan. Foto: Ist.

MEDAN, TELISIK.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) telah turun menyelidiki penyebab kebocoran pipa gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Madina, Sumut.

Kebocoran pipa gas tersebut telah diatasi oleh pihak kepolisian dan masih berupaya melakukan olah TKP akibat menewaskan lima orang warga yang keracunan dari pipa gas keluar.

"Tim telah turun menyelidiki penyebab kebocoran gas itu. Polisi telah berhasil mengatasi kebocorannya yang menewaskan warga," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada Telisik.id, Selasa (26/1/2020).

AKBP MP Nainggolan mengatakan, adapun Tim dari Polda Sumut yang turun, yakni tim khusus Labfor sebanyak tiga orang, Inafis berjumlah empat orang, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Brimob Polda Sumut.

“Brimob personil yang ahli radiasi sebanyak 11 orang dan Unit Jantanras Krimum Polda Sumut 16 orang,” ujarnya.

Baca juga: Prostitusi Online Anak di Bawah Umur Terungkap

Disebutkannya, proyek power plant untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi itu telah dihentikan sementara demi mempermudah proses penyelidikan penyebab kebocoran pipa gas hingga keluar racunnya.

"Sudah kita tutup sementara agar mudah kita selidiki," tuturnya.

Sebelumnya, Pipa gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) diduga meledak di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik, Kabupaten Madina, Senin (25/1/2021).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Telisik.id, akibat dugaan ledakan pipa gas yang merupakan power plant untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi itu, lima orang dikabarkan meninggal dunia.

Selain meninggal dunia, tiga puluh lima warga yang mengalami pingsan akibat hamburan gas dari pipa gas tersebut. Warga yang panik itu telah dilarikan di rumah sakit Penyambungan.

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Fitrah Nugraha