Puluhan Mapala Terjebak Usai Kibarkan Bendera Merah Putih di Gunung
Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Rabu, 18 Agustus 2021
0 dilihat
Tim Basarnas bersiap untuk melakukan evakuasi terhadap puluhan Mapala yang terjebak di Gunung Amonggedo. Foto: Humas Basarnas Kendari
" Sekira 30 Mapala ini terjebak di dalam hutan akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap "
KONAWE, TELISIK.ID - Nasib nahas dialami puluhan mahasiswa pecinta alam (Mapala) setelah mengibarkan sang merah putih di gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sekira 30 Mapala ini terjebak di dalam hutan akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap. Medan yang dilalui melewati 3 sungai dan ketiga sungai itu meluap.
Kepala Basarnas Kota Kendari Aris Sofingi menjelaskan, berdasarkan laporan staf BPBD Konawe, tim rescue langsung bertindak cepat.
"Jumlah mereka kurang lebih 30 orang harus segera dievakuasi, mengingat kondisi hujan serta logistik mereka telah habis," ungkapnya.
Ia menambahkan, pada tgl 16 Agustus 2021 pukul 15.00 Wita, 30 mahasiswa pencinta alam berangkat menuju Gunung Amonggedo untuk melaksanakan pengibaran bendera pada HUT kemerdekaan 17 Agustus.
Baca Juga: Usung Musik Tradisional, Seniman Gambus Gelar Konser Indonesia Raya
Baca Juga: Video: Insiden Bendera Merah Putih Jatuh dari Puncak Tiang di Konut
Namun karena hujan deras dan sungai telah meluap, puluhan Mapala terpaksa terjebak di dalam hutan.
Tim gabungan yang terdiri dari Tim Rescue KPP Kendari, BPBD Konawe, Babinsa Kecamatan Amonggedo dan juga masyarakat setempat, hingga kini masih melakukan evakuasi terhadap puluhan Mapala tersebut.
Kondisi hujan menyulitkan tim gabungan melakukan evakuasi dan harus melewati 3 sungai. (C)
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Haerani Hambali