Puluhan Ton Kebutuhan Pokok Didistribusi di 15 Kecamatan se-Kabupaten Kolaka Utara Melalui GPM

Muh. Risal H, telisik indonesia
Minggu, 21 Juli 2024
0 dilihat
Puluhan Ton Kebutuhan Pokok Didistribusi di 15 Kecamatan se-Kabupaten Kolaka Utara Melalui GPM
Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding, menyerahkan secara simbolis kebutuhan pokok dalam operasi pasar yang digelar beberapa pekan lalu. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

" Pemkab Kolaka Utara melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan telah mendistribusikan puluhan ton kebutuhan pokok di 15 kecamatan melalui gerakan pangan murah (GPM) "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara melalui  Dinas Perdagangan (Disdag) dan Dinas Ketahanan Pangan telah mendistribusikan puluhan ton kebutuhan pokok di 15 kecamatan melalui gerakan pangan murah (GPM).

Lima jenis kebutuhan pokok yang dikemas dalam bentuk pasar murah ini terdistribusi secara merata, tidak hanya di ibu kota kabupaten (Kecamatan Lasusua) tapi juga menyentuh kecamatan paling ujung yakni Kecamatan Tolala.

Gerakan pangan murah yang digelar sejak jelang hari raya idul Adha 1445 Hijrah hingga pekan kedua bulan Juli 2024 ini menghabiskan 6000 sak beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seberat 5 kilogram per sak dengan total keseluruhan mencapai 30 ton beras.

Kepala Seksi Analis Perdagangan, Disdag Kolaka Utara, Astri merinci, selain beras, instansinya juga menyiapkan komoditi lain berupa bawang merah sebanyak 4,8 ton atau 4.800 kg, minyak goreng 6.800 liter, gula pasir 6 ton atau 6.026 kg, sementara telur sebanyak 2.320 rak.

"Harga jual untuk beras SPHP berat 5 kg Rp 55.000, minyak goreng Rp 14.000 per liter, gula pasir 13.000 per kg, bawang merah Rp 20.000 per kg, dan telur dibanderol seharga Rp 43.000 per rak," urai Astri, Minggu (21/7/2024).

Baca Juga: Ini Lima OPD di Kolaka Utara dengan Realisasi Belanja Daerah di Bawah 90 Persen

Semua kebutuhan pokok yang dipasarkan ke masyarakat telah disubsidi pemerintah daerah dengan nilai subsidi variatif. Untuk beras mendapat subsidi Rp 7.500 per sak, gula pasir Rp 5000 per kg, minyak goreng Rp 4000 per liter, telur Rp 6000 per rak, sementara bawang merah disubsidi Rp 5000.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan, total keseluruhan subsidi beras 6000 sak mencapai Rp 45 juta, gula pasir Rp 30.130.000, minyak goreng Rp 27.200.000, bawang merah Rp 24 juta, sementara telur Rp 13.920.000. Semuanya mencapai Rp 140.250.000.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan, M. Ahdan Alwi, dua komoditi kebutuhan pokok yang disiapkan dalam GPM yakni telur dan bawang merah diambil dari hasil produksi kelompok tani dan peternak ayam petelur di Kolaka Utara sehingga pihaknya tidak lagi memasok dari luar daerah.

"Kegiatan ini digelar di 15 kecamatan, tujuannya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok serta mengendalikan inflasi," ujar Ahdan.

Warga Kecamatan Lasusua saat berbelanja kebutuhan pokok di lokasi pasar murah. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

 

Hal serupa dikemukakan Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding. Kata dia, giat operasi pasar dilakukan untuk menjaga kestabilan harga beberapa komoditi kebutuhan pokok.

Terlebih saat ini, Pemprov Sulawesi Tenggara diganjar penghargaan oleh pemerintah pusat sebagai daerah dengan kinerja baik dalam pengendalian inflasi.

“Pemerintah berharap agar para pedagang di pasar tidak menaikkan harga secara berlebihan. Stok barang yang cukup seharusnya tidak memicu kenaikan harga," pintanya.

Baca Juga: F-PPP Kritik Rotasi ASN yang Dilakukan Pj Bupati Kolaka Utara

Asisten III Setda Pemprov Sulawesi Tenggara ini berharap, kegiatan yang telah dilakukan ini dapat membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Kodeoha, Sari ditemui saat berbelanja kebutuhan pokok yang digelar di kantor kecamatan tiga pekan lalu mengungkapkan, jikalau harga komoditi yang dipasarkan cukup murah dibanding harga pasaran.

"Beras (SPHP. red) kalau disini harganya Rp 55.000 sementara di Indomaret itu Rp 62.500, jadi selisih Rp 7.500," terangnya. (A-info)

Penulis: Muh. Risal

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga