" Meski masih duduk di bangku sekolah dasar, Qirrna Qalesya Azzahfa sudah menunjukkan bakat dan potensinya di dunia fashion "
KENDARI, TELISIk.ID - Meski masih duduk di bangku sekolah dasar, Qirrna Qalesya Azzahfa sudah menunjukkan bakat dan potensinya di dunia fashion. Lewat kemampuan catwalk-nya, gadis cilik ini mampu meraih prestasi yang cukup membanggakan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Qirrna Qalesya Azzahfa yang lahir di Kendari 13 maret 2014 ini merupakan siswa kelas 3 di SD Negeri 1 Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Bakatnya di dunia fashion sudah terlihat saat ia masih TK di Smart School Baruga.
Di mana saat itu beberapa teman dan guru-gurunya memberikan arahan kepada orang tua Qirrna untuk bisa diikutkan perlombaan fashion atau model. Apalagi kata mereka, putri dari pasangan Sutomo dan Den Ayu Kanem Khaltsum ini memiliki wajah yang mirip dengan Arsy Addara Musicia Nurhermansyah atau akrab dipanggil Arsy yang merupakan anak kandung dari pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Ashanty.
Sang ibu, Den Ayu Kanem Khaltsum, awalnya tidak menyangka anaknya punya bakat di dunia fashion. Pasalnya, kata dia, Qirrna sejak kecil sudah bercita-cita ingin menjadi dokter. Bagi Qirrna, dengan menjadi dokter ia bisa mengobati keluarganya secara gratis. Bahkan ia juga sempat bercita-cita kalau besar nanti ingin melanjutkan usaha orang tuanya, khususnya ibunya yang bergerak di bidang pengadaan jasa pengamanan dan pengelola tenaga kerja.
“Namanya juga anak-anak punya cita-cita, tapi semakin ke sini ia punya bakat di bidang fashion,” katanya.
Saat masih sekolah di Smart School Baruga, Qirrna sempat mengikuti lomba mewarnai dalam rangka HUT Kendari Pos yang juga diikuti sejumlah sekolah tingkat TK lainnya. Saat itu, ia diminta oleh gurunya untuk fashion show di hadapan teman-temannya yang lagi ikut lomba.
“Saat itu saya pakaikan baju ala kadarnya saja. Bahkan tidak sempat diajar juga, tapi saat disuruh maju ternyata dia berani jalan dan menunjukkan penampilannya,” ujarnya.
Tidak lama setelah itu, beredar informasi lomba Pesona Batik Nusantara di Mall Lippo Plaza. Ia yang masih duduk di bangku TK langsung diikutkan untuk unjuk gigi di dunia fashion show. Lomba tersebut mengangkat tema kostum merah glamor yang dipadukan dengan batik.
Tidak disangka, dengan persiapan seadanya, Qirrna mendapatkan attention dari juri bahwa dirinya menjadi peserta berbakat pada ajang fashion show kali ini.
“Nah, itu penghargaan pertama yang diraihnya,” pungkasnya.
Dengan adanya prestasi pertama yang cukup membanggakan tersebut, Qirrna selalu diikutkan di berbagai lomba fashion show. Tidak tanggung-tanggung, untuk mendukung dan mengasah bakatnya itu, orang tua Qirrna memasukkannya dalam les dan mencarikannya pelatih yang berkompeten di bidang model.
“Saya carikan dia pelatih yaitu Kakak Ari Setiawan yang memang juga seorang model di Sulawesi Tenggara. Dia pun juga diajarkan catwalk. Jadi Qirrna kira-kira sejak lima tahun, artinya sudah tiga tahun kenal dunia fashion show,” katanya.
Menurut Den Ayu Kanem, ketertarikan Qirrna dalam dunia fashion itu sebenarnya hanya mengikuti hobi, karena dia suka berjalan sambil menunjukkan penampilannya. Termasuk saat depan kamera dia juga suka bergaya.
“Jadi baru itu yang kelihatan dari dia. Bahkan dia juga hobi koleksi topi dan sepatu, termasuk saat bermain game dia suka game yang semacam memasang-masang pakaian,” sebutnya.
Sejauh ini, Qirrna tidak hanya meraih berbagai penghargaan di tingkat lokal saja, namun juga di tingkat nasional. Di antaranya ia pernah meraih Harapan 2 The Best Costum saat mengikuti Smart Model Look Indonesia yang diselenggarakan di Bali dan menjadi The Best Catwalk pada ajang Wajah Pesona Indonesia atau WPI di Jakarta.
Bahkan, kata dia, sebelum mengikuti WPI di Jakarta, lebih dahulu Qirrna beradu kemampuan di tingkat lokal, Kota Kendari. Di mana saat awal audisi tersebut ia berhasil meraih juara 2.
Qirrna pun juga pernah menjadi juara 3 kasual muslim pada Kuliner Ramadhan, Casual Black White juara 3, serta juara 3 saat audisi Pesona Wajah Indonesia hingga ke ajang nasional tahun ini.
“Termasuk juga ada beberapa lomba lainnya yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata,” ujarnya.
Sementara, lanjut sang ibu, lomba fashion show yang paling berkesan bagi Qirrna adalah saat mengikuti lomba Shanghai Garden Chinese New Year Festival yang mengangkat tema tahun baru Imlek. Pasalnya, saat itu peserta lainnya memakai kostum yang glamor, sementara persiapan Qirrna untuk mengikuti lomba tersebut tidak lama, bahkan baju yang dikenakannya pun ala kadarnya dan hanya ditambah luaran yang dibuat sesuai tema.
“Saat berlomba dia diminta untuk membagikan ampao kepada penonton. Awalnya nyalinya sempat ciut karena pakaian peserta lainnya jauh lebih bagus. Tapi ternyata jurinya tidak lihat hanya dari pakaiannya saja, tapi juga cara membawakan. Alhasil, Qirrna mendapatkan juara satu,” katanya.
Sementara untuk melatih kemampuannya, Qirrna mengikuti les fashion show dengan jadwal dua kali seminggu yakni Rabu dan Sabtu di Are Entertainment di bawah asuhan Kak Fardhan. Di tempat les ini memang khusus tempat latihan anak-anak untuk catwalk, casting, dance, dan sebagainya.
Sedangkan untuk les privat dilakukan saat Qirrna akan mengikuti lomba fashion show terkait tema tertentu untuk memantapkan persiapan mengikuti lomba tersebut.
Tidak hanya support dari orang tuanya, Qirrna yang selalu mendapat juara 1 di kelasnya ini juga mendapat dukungan dari sekolahnya untuk terjun ke dunia fashion show. Seringkali sehabis mengikuti lomba dan mendapatkan juara, pihak sekolah meminta sertifikat dan piagam penghargaannya untuk diumumkan. Bahkan guru di sekolahnya juga biasa meminta Qirrna untuk memperagakan catwalk model di hadapan teman-temannya.
“Kalau kami selaku orang tuanya selalu mendukung selama dia mau, karena anak-anak seperti ini belum kelihatan arahnya ke mana. Jadi saat ini dia senang model, makanya kami selalu mendukung, kalau ada tema khusus kita carikan desainer untuk membuat kostumnya,” pungkasnya.
Olehnya itu, Den Ayu Kanem mengaku bahwa setiap ada les untuk mengembangkan hobi dan bakat anaknya, dia selalu memberikan dukungan. Bahkan menurut pelatihnya, Qirrna tidak hanya berbakat di dunia model, tapi juga casting.
“Jadi kalau dikasih semacam naskah, dia cepat menghafal dan berekspresi,” ujarnya.
Selain itu, Qirrna juga pernah memperagakan busana hasil karya desainer Ucok M. Sirait, pencipta beberapa busana bergaya kontemporer klasik elegan, yang dikenakan oleh beberapa artis dalam acara live virtual 'Konser Galang Dana Peduli Seniman Solo Raya' di Hotel Alila Solo.
“Ia juga paling sering paragakan busana desainer asal Sultra yakni Amir Malik,” katanya.
Saat ini pun Qirrna yang memiliki dua saudara yakni Diah Destisya Azzahra (kakak) dan Azhaf Akhilendra Alfansyah (adik), berkesempatan menunjukkan kemampuan aktingnya dengan berperan sebagai seorang yang buta di Arena Cilik TVRI. (C-Adv)