Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi, Buntut Penembakan Gas Air Mata di UHO

Ahmad Jaelani, telisik indonesia

Kamis, 15 Juni 2023

0 dilihat

Ratusan pendemo melakukan aksi demonstrasi di Polda Sulawesi Tenggara, buntut penembakan gas air mata di wilayah kampus Universitas Halu Oleo. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Ratusan massa aksi dari berbagai lembaga mahasiswa UHO, menggeruduk Polda Sulawesi Tenggara. Mereka memprotes penembakan gas air mata oleh oknum polisi saat mengamankan massa aksi di wilayah akademik Universitas Halu Oleo, Selasa (13/6/2023).

Dalam video konferensi pers yang berdurasi 2 menit 19 detik, BEM UHO Abdullah Alhayadat Arafah mengutuk tindakan oknum aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata di kampus UHO. Dia mengimbau mahasiswa untuk menahan diri dan tidak ikut ambil bagian dalam aksi demonstrasi.

Meskipun pihak Polresta Kendari telah meminta maaf secara langsung pada Rektor UHO dan BEM UHO, aksi mahasiswa tetap dilakukan.

Ketua BEM Fakultas Teknik, Laode Muhammad Ali Sabilah, tetap bersikeras turun aksi hari ini bersama delapan fakultas lainnya. Mereka berkomitmen untuk menyuarakan kasus penembakan gas air mata yang terjadi di wilayah akademik kampus UHO.

Baca Juga: Ratusan Massa Kecewa, Lempar Batu Kantor Polda Sulawesi Tenggara

"Kami turun aksi hari ini bersama delapan fakultas Universitas Halu Oleo yang telah berkomitmen untuk menyuarakan kasus penembakan gas air mata dalam wilayah akademik Sulawesi Tenggara," ujarnya pada Telisik.id, Kamis (15/6/2023).

Pengamatan Telisik.id di lokasi, para demonstran sudah berkumpul di gerbang UHO sejak pukul 11.00 Wita. Para demonstran mulai menggalang massa aksi dan bersiap menuju Polda Sulawesi Tenggara. Ketika aksi tersebut bergeser ke pertigaan kampus UHO, kemacetan dari tiga arah tak terhindarkan.

Baca Juga: Mahasiswa dan Kelembagaan Kampus Kecam Tindakan Aparat Tembakkan Gas Air Mata

Ratusan massa aksi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari mulai menyuarakan aspirasinya di tengah jalan. Asap hitam pekat pun mulai mengepul akibat pembakaran ban sebagai bentuk protes.

"Kami mengutuk keras tindakan oknum kepolisian yang membubarkan massa aksi hingga masuk ke wilayah akademik kampus. Bahkan, rumah-rumah warga di depan kampus UHO juga tidak luput dari tindakan tersebut," tegas Ketua GMNI Kota Kendari, Rasmin Jaya, sambil memegang pengeras suara.

Saat ini, tim Telisik terus memantau perkembangan di lokasi. Rombongan massa aksi terus berdatangan ke Polda Sulawesi Tenggara dari berbagai lapisan organisasi mahasiswa yang prihatin dengan kondisi ini. Mereka menuntut pertanggung jawaban dari aparat kepolisian terkait penembakan gas air mata di wilayah akademik kampus. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS