Ratusan Warga Kendari Semarakkan Maulid Nabi dengan Pawai Bendera Tauhid
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 08 Oktober 2023
0 dilihat
Peserta Pawai Semarak Maulid 1445 H kibarkan bendera tauhid. Foto: Ist.
" Ratusan warga Kota Kendari dan sekitarnya menyemarakkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H dengan pawai bendera tauhid yakni Al Liwa dan Arroya, Minggu (8/10/2023) "
KENDARI, TELISIK.ID - Ratusan warga Kota Kendari dan sekitarnya menyemarakkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H dengan pawai bendera tauhid yakni Al Liwa dan Arroya, Minggu (8/10/2023).
Pawai Semarak Maulid yang dilakukan dengan berjalan kaki dari pelataran eks lapangan MTQ hingga Masjid Al-Kautsar, diselenggarakan oleh komunitas Sahabat Cinta Islam Kota Kendari.
Koordinator Lapangan Pawai Semarak Maulid, Arwin Solihin mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H yang diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat umat Islam.
Dalam pawai, kata dia, sejumlah kegiatan dilakukan. Bukan hanya mendengar tausiyah tentang pentingnya makna kelahiran Nabi Muhammad SAW, tapi juga berbagai pertunjukan yang di antaranya adalah kibaran bendera tauhid oleh para peserta.
"Bendera Al Liwa dan Arroya ini merupakan bendera umat Islam. Makanya kita semarak kibarkan di acara pawai maulid ini," katanya.
Baca Juga: 7 Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW Bagi Kaum Muslimin
Salah satu orator Pawai Semarak Maulid, Muhammad Yasin mengungkapkan, bulan Rabiul Awal adalah bulan mulia yang di dalamnya terdapat kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Momen kelahiran Nabi ini, kata dia, bukanlah hari raya, namun Maulid Nabi jauh lebih agung dari hari raya umat Islam.
Pasalnya, tambah dia, para ulama menyatakan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi awal dari banyak kebaikan dalam peradaban umat Islam.
Andai saja tidak ada kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka tidak akan ada perkutusan nabi, tidak ada Nuzulul Qur'an, tidak ada peristiwa perang badar, tidak ada peristiwa hijrah, dan penaklukan kota Mekkah.
"Semua peristiwa luar biasa itu merupakan peristiwa yang terjadi usai kelahiran Nabi Muhammad SAW," katanya.
Selain itu, lanjut Muhammad Yasin, sebagai Muslim maka wajib untuk mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dengan menerapkan Syariat Islam dalam kehidupan.
"Kalau kita mengatakan cinta pada Nabi tapi tidak mengikuti ajaran Nabi secara penuh, maka ini omong kosong. Maka wajib bagi kita untuk beritiba atau mengikuti apa yang Rasulullah ajarkan," ujarnya.
Baca Juga: Infografis: 6 Amalan Sunnah saat Maulid Nabi, Cara Mencintai Nabi
Sementara itu, salah satu peserta Pawai Semarak Maulid, Abu Fatih, mengaku terpanggil untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Hal itu dilakukan, kata dia, untuk menguatkan lagi kecintaannya kepada Rasulullah agar semakin dekat dengan Islam.
"Alhamdulillah, saya ikut untuk juga mensyiarkan ajaran Islam bahwa kita perlu mengikuti seluruh ajaran Nabi sebagai bentuk kecintaan kita kepada beliau SAW," ujarnya. (A)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS