Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Resmi Dibuka

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 01 April 2025
0 dilihat
Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Resmi Dibuka
Pemerintah akan membangun 53 Sekolah Rakyat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Foto: Repro Tempo.

" Pemerintah kini membuka kesempatan untuk para guru yang berminat mengajar di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025/2026 "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah kini membuka kesempatan untuk para guru yang berminat mengajar di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025/2026.

Ini merupakan langkah awal bagi sekolah yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Proses rekrutmen ini resmi dimulai pada 1 April 2025.

Dalam persiapan untuk operasionalisasi Sekolah Rakyat, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh menyatakan bahwa pencarian dan seleksi calon guru tidak hanya berfokus pada kompetensi akademik, tetapi juga empati sosial.

"Kami ingin guru yang memiliki empati sosial dan kemampuan akademik yang baik," ujar Nuh dalam Rapat Pleno Persiapan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Tempo, Selasa (1/4/2025).

Mohammad Nuh menjelaskan bahwa seleksi ini hanya akan terbuka untuk guru yang sudah memiliki sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang statusnya masih prajabatan atau belum memiliki penempatan di sekolah lain.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina hingga Shell Ramai-ramai Turun Awal April 2025, Simak Rinciannya

Meskipun calon guru telah lulus PPG, proses seleksi tetap mencakup ujian untuk memastikan bahwa mereka memiliki kualitas sosial yang tinggi. Hal ini diharapkan dapat mendukung proses pendidikan di Sekolah Rakyat yang akan melayani anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Proses rekrutmen ini bertujuan untuk mendapatkan guru yang mampu menjadi agen perubahan bagi murid-murid Sekolah Rakyat. Guru yang dipilih diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan diri siswa dan menjadi transformatif dalam mendidik mereka.

Tim Formatur bersama dengan Satgas Sekolah Rakyat juga telah memetakan sekitar 60 ribu guru PPG Prajabatan berdasarkan kedekatan lokasi domisili mereka dengan lokasi Sekolah Rakyat, guna mengefisiensikan mobilitas mereka.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul turut memberikan penjelasan mengenai dua opsi dalam perekrutan guru Sekolah Rakyat. Opsi pertama adalah memilih guru dari aparatur sipil negara (ASN), dan opsi kedua adalah guru yang sudah bersertifikat PPG.

Gus Ipul menyatakan bahwa kedua opsi tersebut masih dalam tahap pematangan. Rencananya, keputusan akhir mengenai opsi ini akan segera diumumkan.

Gus Ipul juga menjelaskan bahwa perencanaan rekrutmen guru dan kurikulum Sekolah Rakyat telah memasuki tahap final. Pemantapan tersebut dipimpin oleh Satgas yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

Ia memastikan bahwa Sekolah Rakyat akan dikelola dengan baik tanpa ada kesenjangan dengan sekolah lainnya, berkat kerja sama antara Kementerian Sosial dan kementerian lainnya.

Sekolah Rakyat akan dibangun di berbagai lokasi di Indonesia, dan hingga saat ini, sudah ada 53 unit Sekolah Rakyat yang siap untuk diresmikan pada tahun ajaran baru 2025.

Menurut Gus Ipul, permintaan untuk pendirian Sekolah Rakyat terus meningkat dari berbagai daerah, dengan lebih dari 200 usulan, baik itu berupa bangunan ataupun lahan kosong.

Sekolah Rakyat ini sebagian besar akan dibangun di atas aset milik Kementerian Sosial, sementara 82 lokasi lainnya sedang dalam tahap asesmen untuk pembangunan.

Gus Ipul juga menjelaskan mengenai pendanaan Sekolah Rakyat yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam tahap awal, pembangunan sekolah akan lebih banyak memanfaatkan bangunan yang sudah ada, dengan beberapa renovasi dan perluasan ruang.

Pada tahun 2025, beberapa titik akan dibangun sekolah baru sesuai dengan prototipe yang telah dirancang untuk kebutuhan jangka panjang.

Sekolah Rakyat merupakan program yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan memberikan pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Baca Juga: Jadwal Operasional Bank Mandiri, BNI, BCA dan BRI Selama Libur Lebaran 2025

Harapannya, para siswa Sekolah Rakyat dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan dukungan beasiswa Bidik Misi, serta berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat untuk memutus mata rantai kemiskinan.

Sekolah Rakyat ini dirancang dengan model serupa asrama atau boarding school. Pada tahap awal, program ini akan dimulai pada jenjang pendidikan SMA, namun Presiden Prabowo menargetkan agar cakupan pendidikan dapat diperluas hingga mencakup jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Dengan demikian, Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masa depan anak-anak Indonesia, khususnya dari kalangan keluarga miskin ekstrem.

Dengan dimulainya proses rekrutmen guru dan persiapan pembukaan 53 unit sekolah, Sekolah Rakyat siap untuk menjadi wadah bagi pendidikan yang lebih merata di Indonesia.

Program ini memberikan harapan baru bagi generasi muda yang membutuhkan akses pendidikan berkualitas tanpa terkendala biaya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga