Resmi Dua Warisan Leluhur Siompu Buton Selatan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Sabtu, 11 Oktober 2025
0 dilihat
Pertunjukan Tari Fomani di Malioboro, Yogyakarta. Foto: Ist.
" Dua Warisan Leluhur Siompu yakni Ritual Meta'ua dan Tari Fomani resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia 2025 "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Dua Warisan Leluhur Siompu yakni Ritual Meta'ua dan Tari Fomani resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia 2025.?
?Penetapan tersebut diumumkan secara resmi oleh Kementerian Kebudayaan melalui Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi di Jakarta pada Jumat (10/10/2025).
Sebelum ditetapkan ritual Meta'ua dan Tari Fomani telah melalui proses seleksi dan verifikasi ketat di Kementerian Kebudayaan.?
Baca Juga: Heboh Mahasiswi Diancam Video Syur dengan Mantan dan Disekap 2 Hari Gegara Tak Diberi Jatah
?Proses tersebut mencakup tahapan administrasi, kajian sejarah dan budaya, serta penilaian oleh tim ahli dan juri Nasional. Penilaian berlangsung pada Selasa (7/10/2025), di mana kedua warisan budaya tersebut ditampilkan langsung di hadapan dewan juri.?
?Kepala Dinas Kebudayaan Buton Selatan, La Ode Haerudin, mengatakan penampilan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan keunikan, nilai sejarah, serta kekayaan kultural Buton Selatan.
Penetapan dua ritual tersebut sebagai WBTb telah memperkuat posisi Buton Selatan sebagai salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang memiliki kekayaan budaya tinggi.?
?“Alhamdulillah, dua warisan budaya Buton Selatan, yakni tradisi Metau’a dan Tari Fomani, ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2025,” ujar Haerudin, Sabtu (11/10/2025).?
Baca Juga: Bupati Buton Selatan Tunjukan Komitmen Syiar Islam pada Ajang STQH Nasional XXVIII
?“Ini bukan hanya keberhasilan Dinas Kebudayaan, tapi keberhasilan seluruh masyarakat Buton Selatan yang turut menjaga dan melestarikan warisan budaya kita,” lanjutnya.?
Haerudin berharap pengakuan nasional ini menjadi dorongan untuk pelestarian yang lebih kuat, serta membuka peluang pengembangan sektor pariwisata budaya yang berkelanjutan.?
?"Ini juga peluang untuk memperkenalkan Buton Selatan ke tingkat nasional dan internasional,” kata Haerudin. (C)?
?Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS