Ribuan Masyarakat Miskin Sulawesi Tenggara Bakal Dapat Bantuan di Bulan Ramadan
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Kamis, 16 Maret 2023
0 dilihat
Bulog Sulawesi Tenggara akan salurkan bantuan pangan beras kepada ratusan keluarga penerima manfaat. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik
" Ratusan ribu masyarakat miskin di Sulawesi Tenggara akan mendapat bantuan pangan beras "
KENDARI, TELISIK.ID - Himpitan ekonomi di tengah kenaikan harga menjelang Ramadan nampaknya dapat sedikit teratasi. Ratusan ribu masyarakat miskin di Sulawesi Tenggara akan mendapat bantuan pangan beras.
Bantuan tersebut dimandati oleh Badan Pangan Nasional kepada Bulog sebagai badan penyimpan cadangan beras pemerintah. Sekitar 216.646 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) yang akan menerima bantuan pangan beras di bulan Ramadan.
Kepala Perum Bulog Sulawesi Tenggara, Siti Mardati Saing mengatakan, pihaknya akan membagikan 10 kilogram beras per KPM untuk bantuan pangan selama tiga bulan. Bantuan tersebut katanya paling lambat akan didistribusikan akhir Maret ini.
Ia menambahkan, Bulog saat ini masih menunggu data valid by name by adress para KPM tersebut dari dinas berwenang, Dinas Sosial.
Baca Juga: Bulog Bombana Kewalahan Penuhi Permintaan Beras
Baca Juga: Bulog Pastikan Stok Beras di Sulawesi Tenggara Aman Jelang Ramadan
Harga beras saat ini memang sangat melonjak di pasaran, terutama di Kota Kendari yang harganya bisa menyentuh Rp 12.000-12.500 per liternya, badahal harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 9.450 per liter.
Bulog sendiri saat ini sibuk intervensi pasar dengan distribusi beras ke pedagang eceran dan mengadakan pasar murah untuk menurunkan harga beras. Ia memastikan harga beras akan kembali stabil mulai akhir Maret karena panen raya.
Menurut salah seorang pedagang beras di Pasar Mandonga, Syahril, melonjaknya harga beras dikarenakan stok yang menipis dari Sulawesi Selatan. Ia sendiri tak berani mengambil jatah distribusi dari Bulog karna kualitas berasnya yang sedikit keras. (B)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS