Rumah Sakit Apung jadi Ikon Wisata Medis, Diharap Dimanfaatkan Masyarakat
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Sabtu, 19 Maret 2022
0 dilihat
Bupati Wakatobi, Haliana saat meresmikan pembukaan pelayanan RSA Nusa Waluya 2 di Wakatobi. Foto: Boy Candra Ferniawan/Telisik
" Bupati Kabupaten Wakatobi, Haliana menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan kehadiran Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya 2 sebaik mungkin "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Bupati Kabupaten Wakatobi, Haliana menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan kehadiran Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya 2 sebaik mungkin.
Pasalnya, secara cuma-cuma rumah sakit yang diberikan tagline sebagai wisata medis ini dalam 3 bulan ke depan akan memberikan pelayanan kesehatan gratis.
“Saya berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan, kesempatan ini gratis. Penyakit ringan dan penyakit berat semua gratis, agar dimanfaatkan,” harap Bupati Wakatobi, Haliana saat pembukaan resmi Sabtu (19/3/20222).
Menurut Haliana, kehadiran rumah sakit seperti ini sangat dibutuhkan, demi memberikan status kesehatan lebih baik kepada masyarakat tanpa adanya kekhawatiran kesulitan finansial dalam mengaksesnya.
“Kami sangat berharap, di samping sebagai tugas kemanusiaan di Wakatobi, kami minta mengambil tagline sebagai wisata medis. Tentu saja saya mengharapkan bahwa teruslah bersemangat dan bekerjasama membangun Wakatobi sebagai Kabupaten konservasi maritim yang sentosa,“ tambahnya.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, Muliadin mengungkapkan, pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan, khususnya pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, kehadiran sarana Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II sangat membantu dalam pelayanan kesehatan masyarakat Wakatobi
“Harapan kami, masyarakat dapat memanfaatkan semaksimal mungkin pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II. Sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Wakatobi,” ujar Muliadin.
Sementara itu, melalui keterangan Direktur RSA Nusa Waluya 2, dr Ivan Reynaldo Lubis, jika pelayanan akan dibuka mulai 21 Maret hingga 27 Mei 2022.
Baca Juga: Rukman Basri Resmi Dilantik jadi PAW Ketua DPRD Butur, Diwan Tak Hadir
“Harapan kami, ketika kami melayani di Kabupaten Wakatobi ini kami bisa menjangkau banyak masyarakat melayani yang belum terjangkau, sehingga masyarakat bisa sadar. Baik itu Pemda maupun swasta semua bisa bersinergi untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi masyarakat,” ungkap Dokter Ivan.
Dijelaskannya lebih lanjut, jenis penyakit yang akan dilayani di RSA Nusa Waluya 2 terdiri dari semua penyakit umum. Mulai dari peyakit dalam, penyakit anak, bedah, penyakit kandungan, dan lain sebagainya.
“Kita akan buka poli dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang untuk poli. Tapi UGD kita akan buka 24 jam setiap hari, sekali lagi saya tekankan sama sekali tidak dipunguti biaya baik itu IGD, rawat jalan, samapi rawat inap semua gratis,” tutupnya.
Baca Juga: Menelisik Dinasti Bupati Arusani di Buton Selatan
Diketehui jumlah tenaga medis di RSA Nusa Waluya 2 berjumlah 30 orang, terdiri dari 10 dokter umum, 1 dokter gigi, 9 perawat, 3 bidan, 2 analis laboratorium, 1 radiografer, 2 apoteker, dan 2 administrasi serta dibantu oleh 16 ABK.
Daerah yang sebelumnya telah didatangi RSA Nusa Waluya 2, yaitu Muara Kaman (Kalimantan Timur), Palu (Sulawesi Sulawesi Tengah), Pulau Senayan, Dabo Singkep, Tanjung Batu (Kepulauan Riau), Kota Baru (Kalimantan Selatan). (A)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Kardin